SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Semi Modern atau PSM Palabuhanratu butuh perbaikan mendesak. Pasar di ibu kota Kabupaten Sukabumi ini bocor ketika hujan dan memicu air tumpah. Lorong-lorong pasar menjadi becek dan licin.
Kondisi itu dikeluhkan pedagang karena khawatir menurunkan omzet. Pada Ahad, 26 Juni 2022, hujan deras membuat beberapa kios tergenang banjir akibat kebocoran cukup besar di atap pasar sehingga air tumpah ke dalam.
Ketua Pesatuan Warga Pasar atau Perwapas Palabuhanratu Rizwan Nurwana mengatakan insiden yang membuat panik pedagang ini terjadi di bangunan utama pasar. Atap bocor dipicu banyaknya talang keropos di empat blok pasar.
Keempat blok tersebut adalah Blok A, B, G, dan D. “Bahkan di Blok L juga ada. Cuma yang paling rawan di Blok B karena ada 3 titik yang memang sudah pecah talangnya karena berkarat,” ujar Rizwan pada Senin, 27 Juni 2022.
Baca Juga :
Rizwan berharap kebocoran atap bangunan utama PSM Palabuhanratu tersebut segera mendapatkan perbaikan. Sebab jika tidak segera dilakukan penanganan, bukan tidak mungkin banjir akan terulang kembali saat hujan tiba.
“Ada 16 titik (atap bocor), dari 16 titik itu ada 8 titik yang parah. Ini perlu penanganan dari dinas terkait,” katanya.
Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi Aam Ammar Hali lewat Kepala UPTD Pasar Palabuhanratu Uus Heryanto mengatakan sudah menindaklanjuti keluhan tersebut. “Saat ini kita melaksanakan penambalan atap bertahap,” ucapnya.
“Awal pendataan dulu sudah dilaksanakan, karena hujan besar, tidak menampung air luber. Kalau hujan kecil tidak ada yang bocor," tambah Uus. Ia memastikan perbaikan permanen ke depannya sudah menjadi prioritas Disdagin.