SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi SDN Pasirangin di Desa dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, sangat mengkhawatirkan. Sebagian rangka atap bangunan sekolah rusak parah. Guru dan siswa harus terus waspada saat kegiatan belajar. Bahkan, satu ruangan terpaksa dikosongkan lantaran atapnya terancam ambruk dan bocor.
Warga sekitar sekaligus orang tua murid, AS (45 tahun), mengatakan rangka atap SDN Pasirangin mulai rapuh sejak 2016. Kondisi ini membuat tiga ruang kelas terancam ambruk dan bocor karena sebagian gentingnya bergeser. Saat belajar, para guru dan siswa kadang merasa waswas, khawatir sewaktu-waktu atap bangunan sekolah dasar itu ambruk.
AS menyebut gedung SDN Pasirangin juga tidak stabil akibat tanah yang di belakang sekolah labil. AS mengaku sering melihat para siswa terpaksa belajar berpindah-pindah ketika turun hujan deras yang memicu masuknya air ke dalam ruang kelas melalui sela-sela atap yang bocor. Satu ruangan yang sudah rusak parah, disebutnya telah dikosongkan.
"Ada tiga ruangan yang mengalami kerusakan yakni ruang kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Kalau hujan, siswa terpaksa pindah mencari ruangan yang aman. Kadang di teras sekolah," kata AS kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 24 Juni 2022. Menurut AS, sejumlah kerusakan pada bangunan SDN Pasirangin, termasuk WC, disebabkan usia yang sudah tua.
Baca Juga :
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Khusyairin mengatakan SDN Pasirangin memiliki satu WC guru dengan kondisi rusak ringan, satu WC pelajar putri rusak ringan, dan satu WC pelajar putra kondisi rusak ringan. Ini berdasarkan data yang dilaporkan Kepala SDN Pasirangin kepada Dinas Pendidikan pada 10 Mei 2022 lewat Dapodik.
Sesuai tingkat kerusakan tersebut yakni rusak ringan, Khusyairin menyebut masuk ke kategori pemeliharaan. Sementara kategori rehabilitasi diperuntukkan bagi kondisi bangunan rusak sedang dan berat. "Dari data tersebut, SDN Pasirangin tidak terdeteksi sebagai sekolah penerima bantuan baik, DAK maupun APBD tahun 2022," kata Khusyairin.
Tetapi, apabila kondisi di lapangan SDN Pasirangin rusak berat, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan mengusulkan rehabilitasi pada anggaran APBD perubahan tahun ini. "Dapodik adalah sumber data utama dalam membuat perencanaan dan alokasi anggaran, baik pusat maupun daerah. Besok (hari ini) kami akan ke lokasi untuk mengecek," ucap Khusyairin.
Adapun data yang disampaikan ke Kemendikbudristek RI, sambung Khusyairin, SDN Pasirangin memiliki siswa putra 63 orang, siswa putri 73 orang, sehingga total siswa 136 orang. Kemudian jumlah rombel 6, di mana rusak ringan 3 dan kondisi baik 3. Atas dasar ini SDN Pasirangin hanya dapat anggaran pemeliharaan oleh sekolah melalui dana BOS.