SUKABUMIUPDATE.com - Rumor kemunculan diduga Angga Kusuma Wijaya (38 tahun) semakin menguat. Kali ini beredar isu utang piutang dalam hilangnya Angga dua tahun lalu. Angga yang berdomisili di Kampung Pasantren RT 02/03, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, telah dinyatakan hilang sejak Januari 2020.
Beredarnya kabar masih hidupnya Angga dibenarkan Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah atau FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq. Hal ini disampaikan Okih setelah pihaknya melakukan penelusuran terkait kabar tersebut. Angga diduga kerap terlihat oleh warga Desa Pasanggrahan tengah beraktivitas di kampung halamannya baru-baru ini.
"Saya coba sharing info, kebetulan ada anggota orang sana (dekat dengan tempat tinggal Angga). Meski tidak melihat langsung, tapi berdasarkan informasi yang diserap dari beberapa masyarakat. Ternyata betul sering melihat Angga meski konon katanya aktivitasnya tidak seperti dulu," kata Okih kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/6/2022).
Angga disebut mulai muncul setelah ayahnya meninggal pada pertengahan 2021 atau sekitar satu setengah tahun selepas Angga dinyatakan hilang di kawasan Pantai Karanghawu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Aktivitas Angga yang konon aktif dalam komunitas motor cross disebut sudah tidak pernah terlihat sejak dikabarkan hilang.
"Katanya sih berkaitan dengan warisan dan lain sebagainya," kata Okih. Yang paling mengejutkan, lanjut Okih, hilangnya Angga secara misterius itu diduga terkait utang piutang. "Kalau persisnya kurang tahu, cuma desas-desus warga setempat dikaitkan dengan masalah utang piutang infonya," imbuhnya. Okih pun menyerahkan kasus ini ke aparat hukum.
Baca Juga :
Kabar lain menyebut Angga berada di kediaman istrinya di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. Kepala Dusun Cipamingkis, Desa Cipamingkis, Dadam, membenarkan Angga memiliki istri warga Kampung Ciineut, Desa Cipamingkis, satu kilometer lebih dari tempat tinggal Dadam di Kampung Tarik Kolot, Desa Cipamingkis.
"Kalau nikah sudah lama, hampir dua tahun dan sudah memiliki satu orang anak. Dulu, sebelum adanya kabar Pak Angga hilang karena terbawa air laut, sering dia ke sini," katanya. Namun, Dadam menyebut sejak dinyatakan hilang pada Januari 2020, Angga tidak lagi pernah terlihat di wilayah Desa Cipamingkis. "Sampai hari ini tidak pernah melihat dia."
Dadam mengatakan pada Kamis ini saat dia menarik pajak di rumah tetangga istri Angga, tidak melihat keberadaan Angga. "Apakah ada di dalam rumah atau tidak ada. Saya sendiri kurang tahu persis, soalnya tidak pernah menanyakan pada tetangga dekatnya," ucap Dadam.
Kepala Desa Cipamingkis Baden Supendi mengatakan pada Mei 2022, mengaku pernah bertemu dengan sosok diduga Angga. "Waktu itu saya dengan teman sedang ngobrol, lalu datang seseorang. Belum sempat komunikasi, saya pergi karena ada telepon dari anak. Setelah itu ditanyakan pada teman-teman, siapa orang itu, mereka bilang Angga," katanya.
Angga sendiri dinyatakan hilang pada Kamis, 23 Januari 2020. Saat itu, Angga bersama teman-temannya berwisata dan menginap di sebuah penginapan di Pantai Kebon Kalapa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu Angga diperkirakan pergi dari penginapan pada Kamis malam tanpa diketahui ke mana perginya.
Sehari berikutnya atau Jumat, 24 Januari 2020, teman-teman Angga dibantu petugas Balawista melakukan pencarian. Hari itu di pesisir Pantai Karanghawu ditemukan sandal dan kupluk milik Angga. Pencarian terus dilakukan sampai memasuki hari ketujuh. Hingga pada Kamis, 30 Januari 2020, pencarian dihentikan.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah atau FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq saat itu mengatakan hingga hari ketujuh pencarian, tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Angga. Padahal pencarian dilakukan hingga menjelang malam dengan melakukan penyisiran dari bibir pantai hingga tengah laut.