SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Anwar Sadad menanggapi permintaan nelayan di Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang menginginkan adanya dermaga untuk memarkir perahu mereka.
Anwar mengamini hal itu dan menyebut para nelayan kesulitan memarkirkan perahu, terutama saat cuaca buruk yang membuat mereka tak bisa melaut. Selain dermaga, kata Anwar, fasilitas lain yang belum ada adalah tempat penyimpanan ikan atau cold room.
"Memang sampai saat ini belum ada kontribusi dari pemerintah, mengenai sarana berupa dermaga, fasilitas penyimpanan ikan (cold room atau kastorit,) dan tempat perbaikan perahu," kata Anwar kepada sukabumiupdate.com, Ahad (19/6/2022).
Anwar mengatakan selama ini ada retribusi yang disetor kepada pemerintah, salah satunya dari hasil pelelangan ikan di Ujunggenteng. Retribusi tersebut harus dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan, bukan berbasis keuntungan.
Baca Juga :
Persoalan dermaga, tempat penyimpanan ikan (dibutuhkan ketika hasil tangkapan banyak), dan lainnya, menurut Anwar harus segera difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi, baik melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat.
"Terakhir perlunya lokasi bangunan tempat perbaikan perahu. Nelayan sangat kesulitan saat melakukan perbaikan, sehingga pesisir pantai terlihat semrawut," kata dia.
Sebelumnya, ribuan perahu menumpuk di Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Situasi ini sudah terjadi selama lima hari lantaran tak ada dermaga di wilayah tersebut. Perahu-perahu nelayan itu tampak berdesakan di bibir pantai.
Para nelayan mengaku kesulitan memarkir perahu karena lokasi pantai yang sempit, ditambah tak ada dermaga. Penumpukan terjadi karena banyak nelayan yang libur melaut akibat sedang tidak banyak ikan yang bisa diburu. Ada pula yang sedang memperbaiki perahunya.