SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan perahu menumpuk di Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Situasi ini sudah terjadi selama lima hari lantaran tak ada dermaga di wilayah tersebut. Perahu-perahu nelayan itu tampak berdesakan di bibir pantai.
Para nelayan mengaku kesulitan memarkir perahu karena lokasi pantai yang sempit, ditambah tak ada dermaga. Penumpukan terjadi karena banyak nelayan yang libur melaut akibat sedang tidak banyak ikan yang bisa diburu. Ada pula yang sedang memperbaiki perahunya.
"Banyak nelayan yang libur, sehingga hampir semua perahu bersandar," kata Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Ahad (19/6/2022).
Baca Juga :
Asep mengatakan perahu yang bersandar didominasi jenis fiber (congkreng). Data sementara hingga saat ini perahu fiber yang terparkir di Pantai Ujunggenteng, milik pribumi 1.700 perahu, perahu diesel 40 unit, dan perahu nelayan pendatang kurang lebih ada 200 unit.
"Nelayan sudah lama mendambakan dermaga untuk perahu mereka. Sebab saat ini perahu yang beroperasi di lepas Pantai Ujunggenteng semakin banyak," ungkapnya. Menurut Asep, belum pernah ada dermaga di Ujunggenteng, kecuali saat zaman Belanda.
Asep mengatakan sudah saatnya pemerintah memperhatikan adanya dermaga, karena bibir pantai sudah tidak bisa memuat perahu. Apalagi saat kondisi cuaca tidak bersahabat, para nelayan bisa memarkir perahu mereka hingga ke jalanan, yang otomatis mengganggu.
"Penyimpanan perahu di pantai seperti di depan Pos TNI AU Atang Sendjaja, TPI Ujunggenteng, dan Pantai Kalapacondong. Bahkan ada yang di depan spot wisata Instagramable," katanya. "Wacana pembangunan dermaga sudah lama ada, tapi belum ada realisasi," imbuh Asep.