Tagih Solusi ke Pusat, DPRD Sukabumi Sebut Honorer Dihapus Bakal Jadi Masalah

Sabtu 18 Juni 2022, 09:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer tahun depan.

Badri menilai adanya kebijakan ini menjadi kendala yang serius untuk pemerintahan daerah khususnya di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Anggota DPRD Sukabumi F-PDIP Sikapi Penghapusan Honorer Secara Positif

“Kenapa demikian? karena memang kalau kita lihat dari kondisi riil yang ada, bahwa honorer ini lebih banyak atau perbandingannya hampir sama dengan persentase PNS yang ada di setiap pemerintahan. Tidak hanya di Kabupaten Sukabumi saya kira, di tempat-tempat yang lain pun akan mengalami hal yang sama,” ujar politisi Partai Demokrat itu kepada sukabumiupdate.com, Jumat 17 Juni 2022.

Dengan penghapusan ini, lanjut dia, tentu akan menjadi kendala di berbagai hal atau sistem, baik itu kinerja, program kegiatan hingga anggaran.

“Karena memang ini harus menjadi aturan yang jelas. Maka tentu pemerintah daerah menunggu keputusan yang final, yang jelas dan solusinya seperti apa,” sambungnya.

Menurut Badri, pemerintah pusat harus juga memberikan solusi apa yang seharusnya dilakukan setelah penghapusan daripada tenaga honorer ini.

“Beda dengan zaman dulu waktu Presiden keenam RI yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau tidak pernah menghapus honorer tapi justru beliau mengangkat 1,5 juta honorer menjadi PNS,” tuturnya.

“Ini menunjukkan satu kemampuan yang sungguh luar biasa. Perencanaan program dan anggaran yang sangat apik dan terukur beliau (SBY) melakukan kebijakan seperti itu. Lalu sisanya menjadi program selanjutnya,” tambahnya.

Badri menuturkan, bila saja pemerintah Joko Widodo membuat suatu langkah kebijakan dengan perencanaan yang baik dan terukur di dalam anggarannya, tentu bisa melakukan langkah yang sama seperti SBY lakukan.

“Tetapi sayang pada hari ini kebijakan yang diambil menghapuskan tenaga honorer. Ya artinya memang bukan diberhentikan tetapi statusnya diubah. Namun memang sampai hari ini belum jelas seperti apa langkah kebijakannya atau perubahannya maka Pemkab Sukabumi akan bingung dalam melakukannya,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, wajar Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan kebingungannya sehingga belum mengambil langkah-langkah karena harus menunggu rujukan kebijakan yang jelas dari pemerintah pusat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa