SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Keboncau RT 02/02, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi melakukan kerja bakti mengeruk lumpur yang mengendap di saluran air, Rabu (15/6/2022). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
“Ini inisiatif warga untuk mengeruk material yang ada di sepanjang selokan. Karena jika terus dibiarkan dikhawatirkan terjadi banjir lagi ketika turun hujan deras,” ujar Rudi Bule (54 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Seperti yang terjadi pada Senin sore, 13 Juni 2022. Hujan deras menyebabkan kampung tersebut dilanda banjir setinggi betis orang dewasa. Kejadian ini merendam belasan rumah warga.
Kampung Keboncau tersebut menjadi daerah langganan banjir yang dipicu saluran air yang tidak dapat menampung debit air saat hujan deras mengguyur. Sebab air yang mengalir dari dua kampung lainnya yaitu perkampungan Gang Cimalati dan Kampung Lemko berpusat di saluran yang ada di Kampung Keboncau.
Pada awalnya, air dari perkampungan di Gang Cimalati itu memiliki saluran tersendiri yang menyeberang jalan nasional. Namun saluran itu ditutup dan airnya mengalir ke saluran air Kampung Keboncau.
"Alhamdulillah, dalam kerja bakti ini kita lakukan secara bersamaan dengan warga dan para tokoh, bahkan RS Bhakti Medicare pun ikut berpartisipasi," jelasnya.
Smentara itu, Camat Cicurug Ading Ismail menyatakan saluran air tersebut mengalami pendangkalan sehingga salah satu solusinya itu adalah pengerukan. Ading menyatakan,
“Untuk solusi jangka panjangnya kita harus menormalkan kembali saluran air [dari Gang Cimalati] yang melewati jalan nasional,” pungkasnya.