SUKABUMIUPDATE.com - Dua perahu piber terbalik dihantam ombak tinggi di perairan Tegalbuleud, tepatnya di Muara Indah Cikaso di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Insiden pada Senin (13/6/2022) sekira pukul 10.45 WIB ini mengakibatkan satu nelayan hilang.
Nelayan setempat, Sadi Kuswara, mengatakan terbaliknya perahu bernama Kembar Lima dan Putri Tunggal tersebut bermula saat kedua perahu mendarat di Muara Indah Cikaso pada Senin sekira pukul 08.00 WIB. Kedua perahu ini mendarat sepulang beroperasi lantaran akan perawatan mesin.
Perahu Kembar Lima mendarat lebih dulu dengan aman dan selamat. Berselang dua jam, datang perahu Putri Tunggal. Namun sayang, perahu yang hanya ada satu nelayan bernama Adul ini malah mati mesin saat akan masuk ke Muara Indah Cikaso. Akibatnya, perahu Putri Tunggal dihantam ombak.
Lima nelayan perahu Kembar Lima yang saat itu sudah di darat bergegas menolong Adul dan perahunya yang terbalik. Kelima nelayan yang hendak menolong ini adalah Rohman, Sahil, Uyan, Asep, dan Anton. Nelayan bernama Anton berenang mengejar perahu Putri Tunggal yang terombang-ambing.
Sadi menyebut Anton berhasil menghampiri perahu Putri Tunggal. Sementara nelayan perahu Putri Tunggal, Adul, sudah menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berhasil berenang ke darat dengan selamat. Peristiwa tak terduga terjadi saat mesin perahu Kembar Lima juga tiba-tiba mati.
"Nasib perahu Kembar Lima sama seperti Putri Tunggal, dihantam ombak," kata Sadi kepada sukabumiupdate.com. Keempat nelayan perahu Kembar Lima terpaksa ikut melompat seperti Anton demi menyelamatkan diri. Tiga nelayan berhasil ke berenang ke darat dengan selamat, sedangkan satu hilang.
"Ketiga nelayan yang selamat dibawa ke Puskesmas Tegalbuleud. Sedangkan satu nelayan bernama Sahil, belum terlihat naik ke darat dan hingga kini belum ditemukan," kata Sadi. Saat ini kedua perahu masih ada di tengah laut dalam kondisi mati mesin, termasuk Anton.