Setahun Bukit Algoritma Sukabumi, Kades Setempat Bilang Belum Ada Pembangunan

Jumat 10 Juni 2022, 14:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tepat Kamis kemarin, 9 Juni 2022, proyek Bukit Algoritma sudah berjalan selama satu tahun--sejak groundbreaking pada Rabu, 9 Juni 2021. Pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia seperti Silicon Valley di Amerika Serikat ini berlokasi di Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Bukit Algoritma akan dibangun di lahan seluas 888 hektare, yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang: Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Sementara satu desa di Kecamatan Cibadak adalah Desa Neglasari. Proyek ini terbagi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun tahap pertama, tiga tahun tahap kedua, dan empat tahun tahap ketiga.

Namun sayang, hingga saat ini belum ada pembangunan yang dilakukan terkait proyek tersebut. Ini diungkap Kepala Desa Pangakalan Usep Saepulrohman kepada sukabumiupdate.com. Usep mengatakan belum ada pembangunan apa pun soal Bukit Algoritma, khususnya yang masuk di wilayah Desa Pangakalan, Kecamatan Cikidang.

"Belum ada. Semenjak acara groundbreaking dulu belum ada tindak lanjut lagi," kata Usep, Senin, 6 Juni 2022. Usep juga menyebut belum ada tim Bukit Algoritma yang datang keapdanya untuk membahas pembangunan. Hal serupa disampaikan Kepala Desa Tamansari, Muchtar. "Belum ada," katanya menjelaskan rencana pembangunan Bukit Algoritma.

Hingga beriat ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com sudah berupaya menghubungi tim Bukit Algoritma untuk meminta penjelasan pembangunan proyek ini, namun belum memperoleh jawaban.

photoDesain Bukit Algoritma yang akan dibangun di wilayah Cikidang dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. - (Dokumentasi PT Amarta Karya)

Baca Juga :

Pada April 2022 lalu, External Affairs PT Amarta Karya (main contractor Bukit Algoritma) Hilmi Dzakwan Shodiq mengatakan pembangunan Bukit Algoritma masih tertunda akibat dana investor yang belum masuk. Belum masuknya dana investor, kata Hilmi, menyebabkan pihak kontraktor belum bisa bergerak melakukan pembangunan. 

"Masih pending karena dana investor belum masuk. Jadi kami kontraktor pelaksana masih belum bisa gerak," kata dia, Rabu, 13 April 2022. Diketahui, groundbreaking di Cikidang pada Rabu, 9 Juni 2021 lalu, menjadi awal dimulainya pengerjaan tahap pertama selama tiga tahun oleh Badan Usaha Milik Negara PT Amarta Karya selaku main contractor.

Masih pada April 2022, muncul kabar lain bahwa pembangunan Bukit Algoritma tidak hanya dilakukan dengan uang fiat (uang yang diterbitkan bank sentral). Sebab, proyek tersebut menggandeng teknologi blockchain dan kripto. Ini dijelaskan COO PT Gaharu Indonesia Prima (Lobo Investment) Bari Arijono, dikutip dari laporan CNBC Indonesia.

Bersama CEO Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, Bari menjelaskan perusahaannya sendiri merupakan platform token pertama untuk sektor teknologi real estate. "Lobo merupakan aset digital membuat tokenisasi semua project-project propert di dunia dengan platform Binance. Kami mentokenisasi aset properti dan project ubah menjadi aset digital menjadi token Lobo," kata Bari, Selasa, 12 April 2022.

Dia menambahkan Lobo adalah gabungan property technology serta fintech. Dengan begitu, memberikan crowdfunding untuk investor bisa menginvestasikan dana pada proyek yang dibuat ini. Kerja sama itu untuk menyelesaikan masalah di industri real estate. Yakni investasi membutuhkan banyak dana dan pengetahuan yang bisa mempengaruhi investasi.

"Dengan tokenisasi ini membuat terobosan baru, kesempatan investasi real estate terbuka luas, terpercaya, compliance aturan, dan transparan," ucap Bari.

photoKetua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko saat meninjau lokasi proyek Bukit Algoritma di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 18 April 2021. - (Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah)

Dalam kesempatan yang sama, Budiman mengaku pembangunan Bukit Algoritma saat ini sedang berfokus pada renovasi infrastruktur fisik. Di wilayah seluas 888 hektare, terdapat delapan gedung dan ratusan rumah yang rusak. Fokus pada infrastruktur fisik tersebut akan dilakukan pada tiga tahun pertama.

Saat bersamaan, juga terus dilakukan kerja sama dengan investor untuk bisa menginvestasikan pembangunan dan pembiayaan riset. "Kita prioritaskan renovasi fisik gedung yang ada. Lebih banyak menyediakan sebagai tempat bagi para inovator, perusahaan start-up, melakukan macam-macam aktivitas bisnis," kata Budiman.

Bukit Algoritma merupakan proyek yang digagas PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari. Keduanya membuat perusahaan Kerja Sama Operasional bernama PT Kiniku Bintang Raya, yang ketua pelaksananya diisi Budiman Sudjatmiko, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.

Lahan seluas 888 hektare lokasi Bukit Algoritma adalah milik PT Bintang Raya Lokalestari. Dalam laporan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK tahun 2018, perusahaan itu tercatat mengusulkan tanah tersebut untuk menjadi KEK Sukabumi dengan kegiatan utamanya: pariwisata, fusi sains, dan teknologi.

Saat groundbreaking, Budiman menginformasikan perkembangan investasi yang masuk ke Bukit Algoritma. Ia menyebut ada investor baru dari beberapa negara Asia yang menanamkan modalnya untuk pengembangan riset sensor pencari ikan bagi nelayan di Indonesia. "Untuk bidang ini nilainya Rp 1,7 triliun," kata Budiman usai peletakan batu pertama.

Angka tersebut menambah nilai investasi yang sebelumnya telah lebih dulu masuk ke proyek Bukit Algoritma, yakni Rp 18 triliun dari Kanada untuk pembangunan klaster fase pertama yang digarap PT Amarta Karya berupa pembangunan infrastruktur dan investasi ekosistem energi terbarukan yang berasal dari Jerman sebesar Rp 1,4 triliun--yang kata Budiman pengerjaan investasi energi terbarukan ini dilakukan di luar Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)