SUKABUMIUPDATE.com - Dua dari tiga pelajar yang diserang celurit oleh pengendara motor, Senin petang kemarin 30 Mei 2022 masih menjalani perawatan di RSUD AL Mulk Kota Sukabumi. Seorang pelajar lainnya tidak dirawat, hanya luka ringan.
Korban yang kini dirawat adalah SPS (16 tahun) dan MM (16 tahun). Dokter Spesialis Bedah RSUD Al Mulk Ferry Sudarsono mengatakan kondisi kedua korban ini mulai stabil.
"Terkait pasien yang berinisial SPS (16 tahun) alami luka robek di telinganya dan ada luka robek di otot belakang telinga. Tindakannya cuci dan jahit luka dan ototnya disambung kembali. Mendapatkan jahitan 3x6 cm di belakang telinga," tambahnya.
Adapun pasien yang berinisial MM (16 tahun) mengalami dua luka, di belakang telinga dan punggung sebelah kanan. "Cukup parah ada dua luka, satu di belakang telinga kiri satu lagi di belakang dada kanan. Kondisinya mereka sekarang stabil, bagus. Enggak ada masalah," ungkapnya.
Baca Juga :
Baca Juga :
Korban MM mendapatkan cukup banyak jahitannya sepanjang 5-10 centimeter. Menurut Ferry, kedua pasien ini terluka disebabkan oleh celurit.
Kekinian, pasien SPS sudah dinyatakan boleh pulang ke rumahnya untuk pemulihan pada Selasa sore ini. "Yang satu sudah boleh pulang yang satu lagi masih observasi sampai besok kalau tidak ada masalah boleh pulang," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, SPS, MM dan MA Senin petang kemarin diserang dengan celurit saat melintas jalur Lingsel dekat perempatan Limusnunggal Kota Sukabumi. Mereka bertiga pulang dari sekolah, mengendarai dua motor.
Ketiga pelajar salah satu SMAN di Kota Sukabumi ini tiba-tiba dipepet pelaku, dua orang menggunakan sepeda motor. Mereka langsung dibacok dengan celurit.
MM dan SPS terkena bacokan cukup parah, sementara MA lolos walaupun sempat terkena sabetan celurit. Kekinian jajaran Polsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota tengah memburu para pelaku, yang ciri-cirinya sudah diketahui.