SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai upaya dilakukan agar lingkungan bersih dari sampah. Seperti yang dilakukan warga Cipeulangletik RT 01/02, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Di sepanjang jalan gang Pramuka, kantong kresek warna merah tergantung di dinding serta pagar rumah, fungsinya supaya orang tak membuang sampah sembarangan.
Aksi peduli kebersihan itu pun viral di media sosial (medsos) bahkan di posting di akun Instagram Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Ketua RT 01 Asep Megadasa (55 tahun) mengatakan menyediakan kantong kresek untuk sampah baru berjalan satu minggu. Menurut dia, hal tersebut dilakukan karena kesal setiap pagi harus menyapu sampah yang berserakan.
Asep menyebut ada sekitar 40 kantong kresek yang dipasang sepanjang Jalan Gang Pramuka. "Dulu pakai ember plastik bekas cat, tapi banyak yang hilang kemudian pernah juga pakai drum juga sama hilang juga," ungkapnya.
Ketika disinggung soal meminimalisir penggunaan kantong plastik, Asep pun sudah berencana akan menggantinya dengan Jerigen. "Rencana mau pakai jerigen yang buat air, cuman dipikir-pikir mahal. Keduanya kalau hujan, [jerigen] itu kan nampung air. Kalau plastik itu bawahnya saya bolongin dan murah, simple dan supaya ekonomis," jelasnya.
Asep menuturkan, selain menyediakan kantong plastik untuk sampah, warga di daerah tersebut juga membudidayakan ikan di selokan yang di pinggir jalan.
Sudah 4 bulan berjalan, Asep dan warga membudidaya ikan di selokan aliran sungai Cipelangleutik sepanjang 90 meter dari total panjang selokan 120 meter itu.
Dia menuturkan, hasil dari budidaya ikan di selokan itu digunakan untuk lingkungan seperti perbaikan jalan, penerangan jalan dan tempat sampah. "Kami memanfaatkan selokan ini, nanti hasilnya kita akan bagi ke masyarakat dan untuk kebutuhan gang Pramuka ini,” ujarnya.
Asep menyatakan, kalau tidak disediakan kantong kresek tidak jarang ada saja orang yang membuang sampah ke selokan. “Itu yang kita jaga, karena masih saja ada orang yang membuang sampah ke selokan yang sudah ditanami ikan,” tuturnya.