SUKABUMIUPDATE.com - Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Surade segera membantu memfasilitasi perawatan dan rujukan medis bagi Devan Yuan Maulana, seorang bocah laki-laki berumur 6 tahun pengidap penyakit Hidrosefalus obstruktif (non-communicating) asal Kampung Bojongloa RT 01/06 Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Membantu untuk proses rujukan dan mengantarkan pasien ke tempat rujukan. Dinas (kesehatan) sudah mengetahui," kata kepala UPTD Puskesmas Surade, dr Sri Bety Elia Herlina kepada sukabumiupdate.com hari ini Minggu (22/5/2022).
Untuk respon awal, dr Bety mengaku sudah berkoordinasi dengan bidan desa setempat hari ini untuk mengetahui kondisi Devan dan permasalahan jaminan sosial yang dialami oleh keluarganya.
"Kami sudah koordinasi sama bidan desa yang sudah kesana hari ini bersama mantri, konfirmasi, jadi memang riwayatnya pernah jatuh. Dibawalah ke Jampang," kata Bety.
Baca Juga :
Bety memastikan, pihaknya bersama Dokter Masuk Kampung (DMK) akan mendatangi langsung rumah Devan besok Senin 23 Mei 2022, untuk segera membantu Devan dalam menyelesaikan masalah rujukan.
"Besok saya koordinasi dengan lintas sektor, kecamatan dan desa. Apalagi diketahui sosial ekonomi keluarganya kekurangan, neneknya penjual boboko," tuturnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan kecamatan dan desa setempat untuk mencari solusi terkait masalah biaya yang diluar tanggung jawab BPJS.
"Semoga ada solusi. Selain itu besok juga akan di cek kembali kesehatan pasien oleh DMK," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kisah pilu dialami oleh seorang bocah laki-laki berumur 6 tahun, Devan Yuan Maulana yang menderita penyakit Hidrosefalus obstruktif (non-communicating). Devan tinggal berdua bersama sang nenek di Kampung Bojongloa RT 01/06 Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Devan saat ini hanya bisa terbaring, karena kedua kakinya tidak bisa digerakan dan kepalanya semakin hari semakin membesar.
Pendamping keluarga, Elan menuturkan, 6 bulan yang lalu Devan sempat dibawa berobat ke RSUD Jampangkulon dan dirujuk ke RS Syamsudin SH Kota Sukabumi (Bunut), namun karena kondisi neneknya yang serba kekurangan, membuat Devan belum mendapatkan penanganan dan pengobatan yang berkelanjutan.