SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Penanganan covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menyiapkan rapid test antigen di sejumlah kawasan wisata. Target rapid adalah wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker dan berkerumun.
Hal ini ditegaskan oleh Andi Rahman, Kabid P2P Dinkes Kabupaten Sukabumi kepada awak media, Jumat (25/12/2020). "Kita akan mulai rapid test antigen mulai Sabtu besok hingga Minggu di sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sukabumi," jelas Andi.
Petugas rapid test antigen akan disiagakan di sejumlah spot wisata di Kabupaten Sukabumi. Mulai dari kawasan Geopark Ciletuh, Citarik, Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok dan lainnya.
"Jadi teknisnya petugas rapid siaga di pos. Petugas keamanan yang berpatroli, ada wisatawan tanpa masker langsung dibawa ke pos untuk di rapid antigen. Kita siapkan 200 pc antigen," ungkap Andi.
BACA JUGA: Update 25/12: 112 Pasien Corona di Kabupaten Sukabumi Masih Diisolasi
Menurut Andi, nantinya wisatawan yang reaktif akan langsung diminta meninggalkan lokasi wisata dan pulang ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri. "Kalau wisatawannya orang luar kota, kita akan berkoordinasi dengan satgas dimana wisatawan itu tinggal sebagai laporan ada warganya yang reaktif," sambungnya.
Rapid test antigen di lokasi wisata ini sebagai upaya memetakan potensi penyebaran covid-19, dan mengantisipasi makin luasnya sebaran kasus positif corona di Kabupaten Sukabumi.
Kebijakan terbaru dari satgas ini sekaligus mengklarifikasi statmen Plt Sekda Kabupaten Sukabumi Zainul sebelumnya. Kepada sukabumiupdate.com, Zainul sempat menegaskan rapid test antigen hanya akan dilakukan untuk wisatawan yang datang menggunakan bis wisata dan kereta api atau pesawat.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Zainul menyatakan, bagi masyarakat yang berwisata ke Kabupaten Sukabumi menggunakan kendaraan mobil dan motor tak perlu rapid test antigen. ""Untuk rapid test buat wisatawan tidak sampai sejauh itu sepanjang masih [menggunakan] kendaraan pribadi. Kenapa orang lain menggunakan [rapid test antigen] karena kebanyakan mereka menggunakan pesawat dan kereta api itu diwajibkan. Tapi untuk kita yang menggunakan kendaraan pribadi tidak diwajibkan," kata Zainul usai menghadiri acara talkshow usulan Pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Sukabumi Utara, Rabu (23/12/2020).
Catatan Redaksi: Ada perbaikan naskah pada Sabtu (26/12/2020) terkait klarifikasi kebijakan dari statmen Pemkab Sukabumi sebelumnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.