SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi tengah merencanakan rumah singgah bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Gedung KORPRI Kota Sukabumi. Ini dilakukan karena peningkatan pasien positif covid-19 tanpa gejala namun tempat tinggalnya kurang akomodatif sebagai lokasi isolasi mandiri.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, Gedung KORPRI ini direncanakan menjadi rumah singgah bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Gedung KORPRI itu namanya rumah singgah bukan ruang isolasi rumah sakit. Jadi orang yang melaksanakan isolasi mandiri tapi tempatnya (rumah) tidak layak, maka akan kita siapkan di Gedung KORPRI dan dibiayai pemerintah daerah," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, Wahyu berujar saat ini Pemerintah Kota Sukabumi baru melakukan perencanaan anggaran untuk realisasi rumah singgah di Gedung KORPRI tersebut. Ia menyebut, disediakan sekira 30 kamar di gedung yang berlokasi di Jalan Pelabuhan II Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ini.
Gedung KORPRI yang disiapkan untuk tambung warga Kota Sukabumi yang terinfeksi corona tanpa gejala (FOTO: ISTIMEWA)
BACA JUGA: Update 15/12: Warga Citamiang Kota Sukabumi Meninggal, 457 Pasien Covid-19 Masih Diisolasi
"Tapi baru tahap perencanaan anggaran. Jadi belum bisa direalisasikan terkait anggaran yang cukup besar," ucapnya.
Wahyu menuturkan, STPP Covid-19 Kota Sukabumi pun kekinian sedang melakukan pendataan ihwal jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sekarang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun kondisi rumah mereka tidak mendukung proses isolasi mandiri tersebut.
"Ini kita lagi data dari puskesmas. Data pasien isoman yang sebetulnya tidak layak. Nanti minggu depan kita input karena sekarang masih pendataan," tukasnya menjelaskan.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.