Laut Selatan Sukabumi Rawan Tsunami, Ini Komitmen BMKG untuk Masyarakat

Senin 14 Desember 2020, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Selatan Jawa Barat, termasuk laut Sukabumi, memiliki risiko bencana tsunami yang tinggi. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, terdapat zona megathrust di laut selatan Sukabumi yang memiliki gempa tertarget hingga 8,7 magnitudo.

Sebagai upaya antisipasi dan mitigasi bencana, BMKG berkomitmen memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang cepat dan akurat kepada pemerintah daerah. Hal ini dilakukan karena zona megathrust tersebut dapat memicu tsunami hingga ketinggian tiga meter.

"Jadi peringatan dini tsunami yang disebarluaskan oleh BMKG akan diterima oleh pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, dan masyarakat melalui beragam moda diseminasi seperti WRS, aplikasi android WRS mobile, dan Info BMKG. Termasuk SMS, email, fax, website, dan media sosial," ujar Kepala Balai Wilayah II BMKG Hendro Nugroho, Senin (14/12/2020).

Hendro menjelaskan, agar mitigasi bencana tsunami dapat memperkecil risiko yang terjadi, perlu ada upaya konkrit dalam mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami tersebut.

BACA JUGA: Memahami Gempa Megathrust dan Tsunami Selatan Jawa

 

BMKG saat melakukan sosialisasi antisipasi dan mitigasi bencana kepada perwakilan masyarakat di Aula Rapat Gran Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu, Senin (14/12/2020). Sumber foto: Sukabumiupdate.com/Nandi

"Untuk itu para pemangku kepentingan bidang kebencanaan perlu terus meningkatkan kemampuan, sarana, dan prasarana dalam menghadapi tsunami," jelasnya.

"Beberapa upaya yang dapat dilakukan dengan membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam merespon peringatan dini tsunami dari BMKG, pemasangan sirene tsunami, penyiapan jalur dan rambu evakuasi, serta membangun tempat evakuasi sementara," sambungnya.

Hendro menuturkan, dalam merealisasikan upaya tersebut, BMKG menyelenggarakan workshop Penguatan Subsistem Pendukung Peringatan Dini Tsunami pada 14-16 Desember 2020 di Hotel Grand Inna Samudra Beach Palabuhanratun disertai penerapan protokol kesehatan Pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini diikuti oleh Pemerintah Desa Citepus, Kelurahan Palabuhanratu, BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Jawa Barat, Koramil 2202 Palabuharatu, serta pemangku kepentingan kebencanaan dan wakil kelompok masyarakat," terangnya.

Tujuan kegiatan workshop ini, lanjut Hendro, agar masyarakat dapat meningkatkan kapasitasnya dalam memahami pentingnya respon peringatan dini tsunami dari BMKG.

Kemudian perlu juga memahami konsep evakuasi mandiri dan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan sistem mitigasi tsunami di daerahnya dengan terlibat dalam penyusunan rencana evakuasi dan penyusunan prosedur tetap dalam merespon peringatan dini tsunami.

"Nanti selesai kegiatan ini kita akan bentuk Tim Siaga Bencana di Desa Citepus dan Kelurahan Palabuhanratu yang anggotanya terdiri dari warga yang mampu dan aktif sebagai pengerak dalam penanggulangan bencana tsunami di daerahnya," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)