SUKABUMIUPDATE.com - Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad menyatakan, di tengah pandemi Covid-19 investasi di Kabupaten Sukabumi masih menunjukan trend positif dan kini pemerintah terus mencari inovasi dalam memikat investor untuk mau berinvestasi di Sukabumi.
"Kita patut bersyukur. Namun, tetap harus bekerja ekstra untuk mencari strategi dan inovasi dalam mempromosikan investasi di daerah. Sehingga bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Sukabumi," ujar Gani dalam kegiatan rapat konsolidasi data realisasi investasi yang disenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat di Hotel Horison Kota Sukabumi Kamis (26/11/2020).
BACA JUGA: Triwulan III, Realisasi Investasi Kabupaten Sukabumi Capai 80,11 Persen
Gani memaparkan, realisasi investasi di Kabupaten Sukabumi selama 2020 telah mencapai angka 80,11 persen. Menurut dia, hal itu baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
BACA JUGA: Perizinan Anti Repot Untuk Jaga Stabilitas Perekonomian Sukabumi di Tengah Pandemi
"Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan target investasi 2020 dan sampai triwulan III, capaian realisasinya sudah di angka 80,11 persen," ujarnya.
Selain itu, Pjs. Bupati Sukabumi itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Khususnya DPMPTSP Provinsi Jawa Barat yang telah memprakarsai rapat rapat konsolidasi data realisasi investasi.
BACA JUGA: Ini Kunci untuk Memikat Investor datang ke Sukabumi
Kegiatan yang diikuti Kota/Kabupaten se-wilayah I Bogor ini dihadiri Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Ningsih.
"Semoga rapat ini bisa menghasilkan rumusan kebijakan. Khususnya kebijakan urusan pemerintah bidang penanaman modal yang berpihak pada iklim investasi kondusif. Terutama bagi terciptanya berbagai lapangan kerja baru," ungkapnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.