SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya menjalankan perannya dalam penanganan dan pelayanan terhadap anak korban kekerasan. Penanganan itu baik secara preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
"Kami terus berupaya menempatkan kepentingan anak sesuai hak dan sebagaimana mestinya," ungkap Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad dalam kegiatan workshop penguatan Komunitas Peduli Anak (Kompak) Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI, Senin (30/11/2020).
BACA JUGA: Komnas PA Sebut Rentetan Kekerasan Seksual Anak di Sukabumi jadi Sorotan Nasional
Dalam kegiatan ini Gani mengatakan, kegiatan workshop ini bisa dijadikan momentum menguatkan fungsi sosial. Terutama dalam upaya perlindungan anak korban kekerasan. "Saya meyakini, memberikan pelayanan terbaik kepada korban tindak kekerasan seksual, khususnya anak-anak dapat mengurangi trauma," ujarnya.
Pemkab Sukabumi mengapresiasi atas peran Kompak Kecamatan Kabandungan. Khususnya, dalam menangani berbagai permasalahan yang menimpa anak korban kekerasan di Kecamatan Kabandungan. "Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kompak atas peran sertanya," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Kanya Eka Shanti, mengatakan workshop ini untuk memperkuat komitmen semua. Khususnya terhadap korban kekerasan kepada anak. Sehingga bisa diminimalkan dan tak ada kekerasan anak di Kabupaten Sukabumi. "Anak-anak harus bisa terlindungi dengan baik. Sehingga, mereka dapat beraktifitas dan berkreasi dengan baik," pungkasnya.
Selain dari jajaran Kemensos, acara ini dihadiri jajaran Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.