SUKABUMIUPDATE.com - Hanjeli (Coix lacyma-Jobi L) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Malaya, namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Hanjeli adalah nama popular di daerah Jawa Barat (Sunda), sedangkan nama popular Indonesia adalah Jali atau Jali-jali.
Tanaman hanjeli pun tumbuh di wilayah Kabupaten Sukabumi, salah satunya di Kecamatan Waluran. Di tangan Asep Hidayat Mustopa, tanaman hanjeli diolah menjadi aneka menu makanan. Selain diolah sebagai pengganti nasi dan bubur, hanjeli juga diolah oleh Asep menjadi makanan camilan seperti rengginang, peuyeum, tepung hanjeli, dan rencananya hingga yogurt hanjeli.
Produk olahan hanjeli yang dibuat Asep ini mampu mendatangkan wisatawan lokal ataupun mancanegara seperti dari Jepang, Akita Univesity, dan juga Prof Asahi dari Izu Peninsula Geopark, serta wisatawan dari Australia.
"Awalnya di Waluran ada sekitar setengah hektar tumbuh tanaman hanjeli, namun masih tersebar di beberapa tempat, dan kami mulai menanam sekitar 2-3 hektar saat ini," ungkap Asep saat ditemui di Komplek TNI AU Satrad 216 Cibalimbing Surade pada acara pengenalan pangan lokal kepada TNI, Kamis (23/11/ 2020).
Anggota TNI saat mencicipi olahan hanjeli. Sumber foto: Istimewa
BACA JUGA: Pirus, Strategi Ketahanan Pangan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Saat Pandemi
Dalam acara tersebut, Asep memperkenalkan pangan lokal hanjeli kepada Komandan Satrad 216 Cibalimbing dan Dispen AU RI sebagai ketahanan pangan lokal yang patut dikembangkan secara serius.
"Apresiasi dari Komandan Satrad 216 Cibalimbing dan ditindaklanjuti dengan kerjasama untuk uji coba penanaman hanjeli sekitar 1 hektar dan jika hasilnya bagus akan ada penambahan area, yang menjadi Binaan Satrad 216 Cibalimbing," tambahnya.
Asep sangat antusias memperkenalkan hanjeli kepada seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya dalam kegiatan-kegiatan UMKM, Asep juga kerap menawarkan produknya melalui kegiatan online dan memanfaatkan media sosial atau media lainnya sebagai bahan promosi.
"Memperkenalkan hanjeli merupakan bagian dari mimpi kami. Cita-cita kami bagaimana hanjeli menjadi makanan ciri khas Sukabumi dan menjadi pusat edukasi hanjeli," ucapnya.
"Hanjeli ini bagian dari bio diversity yang berada di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), " pungkas Asep.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.