SUKABUMIUPDATE.com – Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Rita Fitri menegaskan saat ini seluruh ruang isolasi di RSUD R Syamsudin (RS Bunut) penuh. Data satgas menyebutkan pe hari ini, Sabtu (14/11/2020) masih ada 166 warga Sukabumi yang terkonfirmasi positif covid-19 menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun di rumah sendiri (isolasi mandiri).
“Jadi di RS bunut itu ada 48 bed yang disiapkan untuk merawat pasien positif covid-19, per hari ini semuanya penuh,” jelas dr Rita Fitri kepada awak media dalam grup whatsapp update harian.
Namun tidak perlu khawatir, karena selain RS bunut, lanjut Rita satgas sudah memiliki jaringan dengan banyak rumah sakit kelas 3 lainnya di Kota Sukabumi. “Rumah sakit kelas tiga lainnya di Kota Sukabumi juga kita dorong untuk merawat pasien covid-19, namun untuk kebutuhan alat bantu pernafasan (ventilator) memang harus ke bunut,” ungkap Rita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi ini lebih jauh.
Sejauh mana kebutuh pasien covid akan alat bantu? Menurut Rita, hanya pasien yang mengalami gangguan pernafasan berat saja yang butuh ventilator. “Kondisi saat ini mayoritas pasien positif di Kota Sukabumi bergejala ringan bahkan tanpa gejala dan hanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” sambungnya.
BACA JUGA: Update 14/11: Ada 17 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Sukabumi, 166 Pasien Masih Isolasi
Ia menambahkan bahwa ada 79 bed di 6 rumah sakit rujukan covid-19 yang ada berjaringan dengan satgas Kota Sukabumi. Angka ini masih bisa mengakomodir pasien terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab.
“Saat ini ruang isolasi juga digunakan untuk pasien suspek sambil menunggu hasil swab keluar. Terutama oleh pasien suspek dengan infeksi paru atau pneumonia,” beber Rita.
Kepada sukabumiupdate.com, Rita juga menerangkan kondisi tiga pejabat teras esselon II selevel kepala dinas, kepala badan atau asisten daerah yang terkonfirmasi positif covid-19. “Kondisi ketiganya baik dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka akan menjalani isoman selama 10 hari setelah hasil swab keluar,” pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.