SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengikuti rapat koordinasi dalam rangka menjaga suasana kota/kabupaten Sukabumi yang kondusif di Balai Kota Sukabumi, Jumat (13/11/2020).
Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya setelah rakor penanggulangan dan penyelesaian konflik antar ormas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota di Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi pada 2 November 2020 lalu. Pada pertemuan itu disepakati perdamaian ormas Badan Potensi Pembinaan Keluarga Besar (DPP BPPKB) Banten dan Paguron Sapu Jagat yang sempat terlibat perselisihan di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Minggu (1/11/2020) lalu.
BACA JUGA: BPPKB dan Sapu Jagat Damai, Bentrokan Berdarah di Depan Terminal Sukabumi Tetap Disidik
Selain Wali Kota, hadir Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi Mustaming, Kasdim 0607/Kota Sukabumi Mayor (Chb) R Khoirullah, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, dan perwakilan ormas serta para ulama.
"Pertemuan ini untuk mengawal kebersamaan dan kesepakatan perdamaian beberapa waktu lalu," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Menurut Fahmi, Forkopimda berharap situasi di wilayah tetap kondusif, itulah sebabnya polres inisiasi kegiatan saling menjaga dan menguatkan satu dengan lainnya.
Fahmi menuturkan, menjaga kebersaman dan kesepakatan bukan sesuatu yang mudah karena mungkin ada pihak tertentu yang tidak ingin harmonis. Maka dari itu, Fahmi mengajak untuk bersama-sama menjadi pihak yang tidak mudah terprovokasi.
BACA JUGA: Forkopimda, Sapu Jagat dan BPPKB Bahas Bentrok Berdarah di Depan Terminal Sukabumi
Jika ada catatan hitam akan diganti dengan tinta emas karena ada harmonisasi yang indah. Pada kesempatan itu dilakukan pula penandatanganan kembali kesepakatan antara pimpinan ormas dan disaksikan unsur forkopimda.
Ada enam poin dalam kesepakatan pertama masing-masing pimpinan ormas berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah dan menjaga masing-masing anggota tidak melakukan aksi mengarah bentrok dan melanggar hukum.
Fahmi meminta pimpinan ormas harus mampu mengendalikan anggotanya dengan tidak memprovokasi di media sosial maupun kehidupan nyata sehari-hari. Selain itu menyerahkan masalah hukum kepada aparat penegak hukum dan masing masing-masing pihak menjaga kesepakatan damai dan tidak akan mengulanginya kembali.
Sementara itu, pertemuan lanjutan antara Ormas BPPKB dan Perguruan Sapu Jagat di Balai Kota Sukabumi dalam rangka realisasi kesepakatan damai tersebut, Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad mengatakan, semua pihak sudah berdama. Karenanya jangan sampai terprovokasi pernyataan-pernyataan di media sosial.
"Pertemuan yang strategis ini, mari kita jadikan momentum untuk meredam berbagai provokasi. Mari bersama sama menjaga kondusifitas kota ini," ungkapnya.
BACA JUGA: BPPKB dan Sapu Jagat Deklarasikan Damai di Polres Sukabumi Kota
Gani mengingatkan semua pihak jangan mentah mentah menerima informasi dari media sosial. Sebab, hoax bertebaran di media sosial. "Kita harus teliti dulu kebenaran dari suatu informasi. Jangan asal share," terangnya.
Menurutnya semua pihak bisa menjaga Sukabumi supaya kondusif dan nyaman. Sehingga masyarakat bisa tenang dalam beraktifitas.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni meminta ke dua Ormas tersebut untuk mengendalikan diri. Jangan sampai ada riak riak yang menyebabkan situasi tidak kondusif di Sukabumi. "Rapat ini sebagai upaya manyatukan pemahaman antara semua pihak. Jangan sampai ada riak riak yang bisa memicu bentrokan kembali," ujarnya.
Dirinya meminta, semua pimpinan ormas menjaga anggotanya agar tidak termakan isu isu yang tidak benar. "Kita jaga bersama sama Sukabumi tercinta ini. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini," ucapnya.