SUKABUMIUPDATE.com - Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu desa yang ditunjuk sebagai Lembur Tohaga Lodaya COVID-19.
Disandangkan Lembur Tohaga Lodaya COVID-19 karena desa tersebut siap menangani virus dengan segala fasilitasnya.
Kepala Desa Pasawahan, Dahlan Sudahlan mengatakan, di masa pandemi ini pihaknya sangat konsentrasi dalam penanganan virus corona, sehingga sampai saat ini hanya satu orang warga desa tersebut yang terpapar COVID-19.
"Konsentrasi untuk penanganan COVID-19, kami memperkuat kader, ketua pemuda dan RT yang dipimpin Bidan Desa. Dan desa mempersiapkan sarana-prasarananya," ujar Dahlan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/11/2020).
BACA JUGA: Ini Tepuk Tangan 56 Detik di Kota Sukabumi, Simbol Hari Kesehatan Nasional
Sarana-prasarana itu seperti ruang informasi, ruang isolasi, ruang penyemprotan disinfektan, ruang ganti baju, dan ruang pemulasaran Jenazah.
Dahlan menuturkan, jika warganya terdapat tidak menerapkan protokol COVID-19 ketika beraktifitas atau menghadiri suatu acara akan diberikan sanksi.
"Jika warga melanggar itu konsekuensinya bantuan yang terdampak COVID-19 akan dicabut, karena di Desa Pasawahan hampir 80 persen mendapatkan bantuan. Itu terapi yang kita terapkan. Alhamdulillah setiap kegiatan yang digelar selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19," tuturnya.
BACA JUGA: Blak-blakan Satgas Covid-19, Tangani Klaster Santri di Kabupaten Sukabumi
Tak hanya dari itu, Dahlan juga selalu meminta setiap kegiatan pemerintahan atau keagamaan harus mensosialisasikan 3M. Yaitu, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Kami juga selalu meminta pada setiap kegiatan pemerintahan atau keagamaan di desa ini untuk mensosialisasikan 3M," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.