SUKABUMIUPDATE.com – Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi mematahkan argumen publik soal virus corona yang tidak berkutik kepada kaum demonstran. Tiga buruh peserta gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif covid-19.
Hal ini diungkapkan juru bicara bidang data dan informas satgas covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman dalam update talk sukabumiupdate, Rabu (11/11/2020). Andi memang tidak menyebut buruh dari pabrik mana saja, namun ia memastikan jika ada tiga pekerja perusahaan padat karya (pabrik) yang terkonfirmasi positif covid-19 mengaku ikut dalam aksi unjuk rasa pada pekan pertama bulan Oktober 2020 silam.
“Saya tidak menyebut buruh ini terpapar saat ikut aksi tersebut. Tapi hasil tracing, buruh terkonfirmasi positif ini mengaku ikut dalam aksi-aksi penolakan undang-undang ciptakerja bulan Oktober lalu,” tegas Andi yang juga menjabat sebagai Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Ketiga buruh ini terkofirmasi positif dengan kategori bergejala ringan. Menurut Andi ketiganya saat ini sudah dinyatakan sembuh atau sehat setelah menjelani masa isolasi mandiri selama 14 hari.
BACA JUGA: Update 11/11: 6 Pasien Corona Baru di Kabupaten Sukabumi, Cek Sebarannya!
Andi membeberkan bahwa pada periode akhir pertengahan Oktober hingga awal November 2020, mayoritas warga yang terkonfirmasi positif dalah usia produktif. “Tiga ini yang berhasil ditracing dan diketahui latar belakang pekerjaan termasuk riwayat ikut demo. Banyak juga pasien yag menutup informasi kepada petugas,” sambungnya.
Untuk itulah, Satgas berharap ada kesamaan visi dalam penanganan covid-19. “Tanpa kebersamaan kita dalam mencegah dan terbuka dalam penanganan , maka upaya untuk menekan meluasnya penyebaran covid-19 akan sulit. Posisi Kabupaten Sukabumi saat ini masih di zona oranye, jika kita tidak saling menjaga maka bukan tidak mungkin kita ke zona merah,” beber Andi.
TONTON JUGA: Mengupas Penanganan Klaster Santri di Kabupaten Sukabumi
Kondisi ini didukung dengan data dan kajian bawah saat ini jumlah total kasus dari awal masa pandemi, k terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi adalah 1.026 jiwa. Rinciannya, 296 pasien menjalani isolasi mandiri, 64 pasien isolasi, 18 orang meninggal dunia, dan 648 lainnya telah dinyatakan sembuh.
“Kita sudah melakukan testing, uji PCR lebih dari 5000 sampel hingga saat ini. Hasilnya lebih dari 650 sampel dinyatakan positif. Belum lagi dari uji sampel yang dilakukan pihak swasta dan instansi lain terhadap warga Sukabumi. Dari angka positif tersebut, sebagian besar adalah pasien tanpa gejala yang memiliki mobilitas tinggi,” ungkapnya,
Untuk itu sambil menunggu vaksin, langkah terbaik saat ini untuk saling menjaga kesehatan bersama agar terhindar dari covid-19 adalah 3 M, ditambah denga menjaga imun tubuh. “Vaksin terbaik saat ini ya 3 M itu, menjaga jarak jarang berkerumum, rajin mencuci tangan dengan sabun dan selalu menggunakan masker,” pungkas Andi.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.