SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melaksanakan Rapat Koodinasi (Rakor) Satgas Penanganan Corona Virus Desease (Covid-19) di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/11/2020). Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi, R Gani Muhammad mengatakan perlu evaluasi penanganan Covid-19, karena saat ini ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif.
Sebagai informasi, per hari ini Kabupaten Sukabumi mencatat ada 31 kasus baru terkonfirmasi positif, satu diantaranya meninggal dunia. Total kasus positif di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini tercatat ada 726 orang, 18 meninggal dunia, 557 dinyatakan sembuh dan lebih dari 151 pasien masih dirawat.
Evaluasi mencermati potensi-potensi peningkatan masyarakat yang terpapar Covid akibat ada peristiwa-peristiwa besar yang menimbulkan kerumuman massa dalam jumlah besar. Ia menyebut tiga peristiwa, demonstrasi terkait penolakan omnibus law, libur panjang cuti bersama dan kegiatan keagamaan.
Pjs Bupati juga menyambahkan bahwa ada penambahan jumlah positif di kalangan pesantren. Ia berharap ada keterbukaan dan kerjasama karena Covid-19 itu bukan Aib tapi masalah kesehatan yang harus ditangani dan dicegah bersama-sama.
BACA JUGA: Update 5/11: Total 18 Pasien Meninggal, Kasus Positif Covid-19 Kab. Sukabumi 726 Jiwa
Saat ini Satgas tengah melakukan tracing, tracking dan testing atas temuan kasus-kasus positif di pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi. Gani berharap pihak pesantren terbuka agar bisa melakukan langkah-langkah untuk pencegahan penyebaran covid-19 lebih luas.
“Covid-19 bukan hoax tapi sesuatu yang harus kita sikapi, nah kalau disikapi secara penuh kesadaran dan pemahaman dari pesantren kitakan enak gitu,” pungkas Gani.
Sementara juru bicara satgas covid-19 Kabupaten Sukabumi melalui staf komunikasi publik Yulia Handayani kepada awak media membenarkan ada sejumlah santri di salah satu pondok pesantren yang ada di wilayah Kecamatan Cibadak terkonfirmasi positif corona.
“Awalnya ada santri yang sakit kemudian sejumlah santri lainnya melakukan swab mandiri dan hasilnya ada yang positif. Sehingga yang lain ikut di swab,” jelas Yulia.
Ia tidak menegaskan berapa jumlah santri yang diswab dan sudah terkonfirmasi positif covid-19. “Masih ditelusuri oleh survailance nanti akan diinformasikan lagi,” pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.