SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah berisi beberapa foto menghebohkan jagat media sosial. Foto berisi dua orang pendaki laki-laki berpose telanjang bulat di Alun-alun Suryakencana, Gunung Gede Pangrango.
Melansir Suara.com, foto-foto pendaki bugil Gunung Gede Pangrango yang tidak senonoh tersebut pertama kali tersebar di media sosial setelah diunggah akun Twitter @mountnesia, Rabu (21/10/2020).
"Gak tau dah apalagi ini maksudnya...lagi viral pendaki berpose poto-poto bugil tanpa sehelai busana di Gede Pangrango yang diupload baru-baru ini," tulis @mountnesia.
BACA JUGA: Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali, Wajib Bawa Surat Sehat Dari Dokter
Menurut penelusuran akun tersebut di Instagram pelaku, foto bugil mereka diambil di berbagai tempat. Oleh sebab itu, pengelola akun @mountnesia menduga pelaku sudah biasa berpose bugil dan diunggah di media sosial.
Setelah diungkap @mountnesia, foto-foto yang mengundang pro kontra itu pun dihapus. Akun @mountnesia juga mengimbau agar setiap orang, termasuk pendaki menghormati budaya setempat.
"Kita take down ya seputar pendaki berpose tak sepantasnya di gunung. Mari hormati budaya yang berlaku, semoga tak terjadi di gunung - gunung lainnya," tulis @mountnesia di postingan selanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Poppy Oktadiyani dalam keterangan tertulis menyampaikan klarifikasi, Kamis (22/10/2020). Selain di laman resmi gedepangrango.org, siaran pers juga disampaikan melalui akun instagram @tn_gedepangrango.
BACA JUGA: Penghobi Hiking di Sukabumi, Ini Protokol Baru Pendakian Gunung Gede Pangrango
"Menindaklanjuti viralnya foto berpose “bugil” yang diduga pengambilan gambar berlokasi di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan di-repost pada akun media sosial Instagram (IG) @exploregunung_ dan @mountnesia pada hari Rabu, tanggal 21 Oktober 2020 sekitar pk. 18.36 WIB dan diikuti oleh beberapa akun media sosial lainnya."
"Terkait publikasi foto tersebut, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sangat menyesalkan perbuatan tersebut karena bertentangan dengan norma agama dan sosial. Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian disebutkan bahwa pendaki di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis."
Untuk mencegah kegiatan tersebut terulang kembali, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengajak seluruh pihak dan masyarakat yang bergerak di bidang pendakian dan wisata alam untuk bersama-sama melakukan edukasi “pendaki cerdas” kepada pengunjung, khususnya pendaki gunung.
BACA JUGA: Capai Titik Beku, Puncak Gede Pangrango Kembali Bersalju
"Lokasi yang diindikasi dalam foto tersebut (Alun-alun Suryakencana – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) merupakan lokasi yang dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Cianjur. Oleh karena itu BBTNGGP bersama masyarakat sekitar kawasan meminta kepada pemilik akun IG @eyi_oei dan @bondanramadhani_ agar menghapus unggahan foto asusila tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media sosial yang bersangkutan kepada masyarakat Jawa Barat. Kepada para netizen yang ikut mengunggah/ repost foto tersebut diminta untuk tidak menyebarluaskan dan segera menghapusnya."
Langkah selanjutnya BBTNGGP akan berkoordinasi dengan pihak berwajib terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau Pornografi.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.