Pemkab Sukabumi Bakal Bagikan Satu Juta Masker ke Masyarakat

Rabu 21 Oktober 2020, 06:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menekan penyebaran Covid-19 dan yang terbaru ini Pemkab menggagas program Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Melalui program ini, harapannya protokol kesehatan utamanya menggunakan masker menjadi kebiasaan baru masyarakat.

Nantinya Pemkab Sukabumi akan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Untuk mengimplementasikan gagasan tersebut, Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad langsung memberikan arahan kepada para kepala perangkat daerah secara daring dari Pendopo Sukabumi, Rabu (21/10/2020).

BACA JUGA: Tekan Kasus Covid-19, Pemkab Sukabumi Kolaborasi dengan Jabar Bergerak

Menurutnya, gebrak masker penting bagi masyarakat. Terutama dalam melindungi dari ancaman Covid-19. "Penerapan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak masih efektif mencegah penularan covid 19. Makanya, gebrak masker ini memiliki arti penting untuk melindungi orang sebanyak banyaknya," ujarnya. 

Dalam gerakan itu, Pemda optimis bisa membagikan satu juta masker kepada masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Pembagian masker itu, akan dilakukan secara masif melalui perangkat daerah.

"Teknis pembagiannya dilakukan melalui perangkat daerah termasuk Camat didalamnya. Pembagian ini harus berkelanjutan. Sehingga tercipta kebiasaan baru menggunakan masker dalam berbagai aktifitas," ucapnya.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Operasi Yustisi di Kabupaten Sukabumi Diperpanjang

Dirinya menegaskan, masker yang dibagikan memenuhi standar kesehatan. Selain itu, ada sentuhan fesyennya. Sehingga masyarakat mau menggunakannya.

"Maskernya tidak abal-abal. Sehingga penggunaan masker menjadi kebiasaan dan pola hidup. Mari kita mulai dari lingkungan kita," ungkapnya.

Maka dari itu, arahan ini untuk menyamakan persepsi semua pihak. Sehingga gerakan ini bisa masif dan sejalan dengan tujuannya. "Jangan sampai lengah. Kita harus melakukan gerakan masif dalam mencegah penyebaran protokol kesehatan," terangnya.

Selain itu, dirinya mengimbau semua ASN untuk disiplin juga. Sehingga bisa memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat. "Saat ini sudah memasuki musim penghujan, seluruh ASN pun harus memperkuat imunitas," ungkapnya.

Asda I Ade Setiawan menambahkan, penggunaan masker bisa memproteksi banyak orang dari ancaman Covid-19. "Masker menyelamatkan kita dan masyarakat. Kita harus meningkatkan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan dialog antara Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhamad beserta seluruh kepala perangkat daerah.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)