Kondisi dan Strategi Kabupaten Sukabumi Dalam Mengawal Demokrasi Ditengah Pandemi

Senin 19 Oktober 2020, 03:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama daerah-daerah lain di Indonesia yang menggelar pilkada serentak tahun 2020 ini, memiliki tugas berat. Kabupaten Sukabumi harus memastikan kesehatan bersama masyarakat ditengah pandemi covid-19 disatu sisi disisi lainnya mewujudkan pemilihan pemimpin daerah (Bupati dan Wakil Bupati) berjalan demokratis, sesuai aturan, lancar tanpa ekses.

Lalu apa strategi pemerintah daerah, Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhamad bersama jajarannya hari ini Senin (19/10/2020) membeberkannya dalam update talk, dialog media sosial sukabumiupdate secara live yang dipandu oleh Oksa Bahtiar Chamsyah. Dalam kesempatan ini R Gani Muhamad  mengawalinya dengan menjelaskan tentang kewenangan tugas pokok Pjs Bupati sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

“Memastikan penyelengaraan pilkada agar berjalan lancar dan kondusif adalah satu tugas pokok Pjs kepala daerah termasuk menjaga netraliras ASN. Sekaligus tugas sebagai ketua satgas covid-19, diamanahkan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” jelas R Gani Muhamad.

Dua point ini menjadi pentingan ditengah banyaknya tugas pokok seorang Pjs Bupati Sukabumi karena terkiat situasi saat ini ditengah pandemi covid-19. Menurut Gani, selain kesehatan sisi ekonomi masyarakat juga tak kalah penting untuk dipastikan tetap berjalan.

BACA JUGA: Pesan R Gani Muhamad Soal Jaga Jarak ke Demonstran, Bikin Buruh Bukan Muhrim Tersipu Malu

“Ekonomi jangan sampa terabaikan, jadi intinya saat ini bagaimana pemerintah memastikan dua sisi ini kesehatan da ekonomi berjalan beriringan,” sambungnya.

Lalu apa yang tengah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemkab Sukabumi saat ini dan kedepan karena, kondisi penyebaran covid-19 saat ini terus terjadi. Hari kemarin, Satgas Kabupaten Sukabumi mengumumkan penambahan 62 kasus terkonfirmasi positif, jumlah terbesar dari siklus penambahan kasus covid yang tiap hari diupdate oleh satgas. 

R Gani mengungkapkan sosialisasi dan eduasi harus terus dilakukan kepada masyarakat. Saat ini dua point tersebut menjadi tugas utama seluruh aparatur pemerintah di Kabupaten Sukabumi. 

“Sebelum ada 3M harus 3 I dulu, meningkatkan Iman sesuai kultur masyarakat Kabupaten Sukabumi yang agamis. Artinya meningkatkan Iman agar kita tidak bernafsu melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak berguna. Mampu mengendalkan diri sendiri,” bebernya.

BACA JUGA: 47 Camat Dikumpulkan Pjs Bupati Sukabumi, Bahas Pilkada di Tengah Pandemi

Kedua bagaimana meningkatkan Ilmu kita, jangan ini dianggap hoax. Dengan ilmu kita mengetahui dan memahami jika covid-19 itu ada. Ketiga bagaimana kita meningkatkan Imunitas, menjaga kesehatan kita. Kondisi saat ini siapa yang sehat itu yang mampu bertahan,” sambung R Gani.

Selanjutkan dalam menjaga kesehatan masyarakat termasuk ditengah tahapan-tahapan pilkada 2020, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan akan terus dilakukan. “3 M, dan bagaimana kita terus mengedukasi dan masyarakat untuk memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, menjadi tugas utama seluruh jajaran ASN Kabupaten Sukabumi.Kita tidak boleh bosan mengingatkan masyarakat untuk hal ini, bila memang diperlukan sanksi protokol kesehatanpun akan kita terapkan,” beber R Gani yang sebelum menjadi sebagai Pjs Bupati Sukabumi adalah Kabiro Hukum Kemendagri.

Penerapan saksi bukan hukuman, tapi bentuk sayangnya pemerintah kepada kesehatan masyarakat. Operasi gebrak masker yang saat ini terus dilakukan oleh pemerintah wilayah kecamatan akan terus dilakukan. "Tidak peduli masyarakat sudah punya masker, atau malas pakai masker. Kita bagikan terus masker sebagai upaya edukasi," lanjut Gani.

Pemda juga tengah memikirkan opsi rumah sakit darurat jika memang diperlukan untuk mengisolasi pasien covid tanpa gejala di Kabupaten Sukabumi. "Saat ini Kabupaten Sukabumi masih di zona oranye (sedang). Kita mengalami tekanan dengan penambahan kasus yang cukup signifikasi. Kita tentu terus berupaya agar bisa masuk ke zona kuning (rendah)."

Pilkada dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat saat ini menjadi konsen pemerintah baik pusat maupun daerah. Pemkab Sukabumi terus menghimbau kepara paslon untuk ikut menekan serendah-rendahnya covid-19. 

Pasangan calon diarahkan kampanye protokol kesehatan seperti covid-19. "Kampanye bagi-bagi masker, ikut sosialisasi protokol kesehatan karea siapapun yang akan terpilih nanti masalah yang akan dihadapi tetap sama yaitu menekan penyebaran covid-19," pungkas R Gani.  

Untuk lebih mengetahui kondisi pandemi covid-19 dan apa yang dilakukan Pemkab Sukabumi saat ini terutama terkait mensukseskan pelaksaan pilkada 2020, simak obrolannya di update talk edisi mengawal Mengawal Demokrasi Ditengah Pandemi.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)