SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mendapat penjelasan dari pihak desa.
Kepala Desa Kademangan, Hendrik Kurnia mengatakan, setelah pihaknya mengecek ke lapangan dan langsung bertemu dengan sejumlah warga penerima BLT UMKM, tidak ditemukan adanya pemotongan sebesar Rp 500 ribu seperti kabar yang beredar.
"Kalaupun ada itu bukan pemotongan, namun si penerima memberikan tanda terima kasih dengan nilai bervariatif. Dipastikan tidak ada pemotongan, kalau sebagai tanda terima kasih dari penerima memang ada, cuma nilainya bervariatif dan tidak sampai Rp 500 ribu," kata Hendrik, Sabtu (17/10/2020).
BACA JUGA: Diduga Ada Pemotongan Bantuan UMKM di Surade Sukabumi, Begini Kata Kades
Berdasarkan pengakuan penerima, kata Hendrik, terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan munculnya kabar soal pemotongan.
"Padahal setelah ditelusuri, para penerima tidak merasa adanya pemaksaan dan tidak ada istilah pemotongan, karena mereka memberikan uang secara rela. Karena sudah dibantu dalam proses pengajuan," terangnya.
"Kami pun sudah mengarahkan agar BLT UMKM bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk usaha," pungkasnya.
Pencairan bantuan senilai Rp 2,4 juta itu dilakukan warga pada Kamis (15/10/2020) dan Jumat (16/10/2020) di salah satu kantor bank BUMN di Surade.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.