SUKABUMIUPDATE.com – Warga Kota Sukabumi sudah seharusnya memperketat disiplin protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan sesama dari penyebaran virus corona. Faktanya saat ini sudah 311 warga yang terpapar corona dan tidak ada satupun kelurahan di Kota Sukabumi yang bebas dari kasus covid-19.
Data ini bisa dilihat dari peta sebaran kasus covid-19 yang dirilis oleh satgas Kota Sukabumi kepada public setiap hari, baik melalui media massa maupun akun-akun media sosial milik dinas terkiat dan pemerintah daerah. Dalam peta sebaran per hari Senin kemarin, 12 Oktober 2020 bisa didilihat jika warga yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan swab test, ada di 33 kelurahan di 7 Kecamatan se Kota Sukabumi.
Titik merah menandakan ada pasien terkonfirmasi positif yang masih aktif atau menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri di rumah. Titik hijau menunjukkan adanya kasus kesembuhan dari pasien yang terkonfirmasi positif.
sementara titik kuning menunjukkan posisi warga yang berstatus suspect karena mengalami gejala yang mengarah ke covid-19. Titik hitam menunjukkan ada kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.
BACA JUGA: Update 12/10: 11 Pasien Covid-19 Baru di Kota Sukabumi, Total 311 Kasus
Dilihat dari sebaran titiknya, kasus covid-19 paling banyak terjadi di sejumlah kelurahan yang berada di Kecamatan Gunung Puyuh. Sementara yang paling sedikit terjadi di wilayah Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.
Kelurahan Cikundul di Lembursitu tercatat hanya memiliki riwayat satu kasus warga terpapar corona itupun sudah dinyatakan sembuh (titik hijau). Sedangkan tiga kelurahan, Gunung Puyuh, Sriwedari, dan Karamat di Kecamatan Gunung Puyuh mencatat kasus covid-19 terbanyak.
BACA JUGA: Rumit PE Covid-19, Dinkes Ungkap Beda Data Sukabumi dan Satuan Tugas Nasional
Lonjakan dan makin meluasya sebaran kasus covid-19 di Kota Sukabumi terjadi setelah tidak ada lagi pembatasan akivitas warga, dan makin masifnya pemerintah melakukan uji PCR (sampel swab kepada warga. Rata-rata kasus terbaru yang diumumkan oleh satgas Kota Sukabumi, saat ini muncul dari warga yang mengalami ganggukan kesehatan, khususnya ISPA (infeksi saluran pernafasan atas)
“Kita sudah tidak bisa mengetahui riwayat terpapar dengan pasti dari kasus kasus terbaru non kontak erat. Banyak pasien yang tidak kemana-mana da bukan kontak erat, karena sakit gangguan pernafasan diambil sampel swab ternyata positif,” jelas dr Wahyu Hendriana, juru bicara satgas covid-19 Kota Sukabumi beberapa waktu lalu kepada awak media.
Ia terjadi karena setiap orang sudah beraktivitas seperti biasa, bertemu banyak orang, dan melakuka banyak perjalanan. “Hanya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat lah harapan kita saat ini untuk mencegah penularan lebih luas. Wajib pakai masker walaupun di rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga jarak saat berinteraksi. Selalu memastikan imun tubuh baik, dan jangan lupa terus berdoa,” jelas Wahyu.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.