SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri pelantikan pengurus daerah Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sukabumi masa bakti 2020-2025 di Aula Toserba Selamat Kota Sukabumi, Selasa (6/10/2020).
Pada kesempatan tersebut wali kota berharap ibu-ibu pengajian majelis taklim berperan dalam menghadapi pandemi khususnya menjaga wilayah, keluarga, dan imunitas.
BACA JUGA: Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkot Sukabumi Butuh TNI
Kegiatan yang bertemakan Penguatan potensi muslimah di masa pandemi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat dihadiri juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.
Dalam sambutannya wali kota menyampaikan BKMM lahir pada 12 Oktober 2002 dan sudah 18 tahun sehingga bukan waktu yang singkat
"Secara garis besar BKMM-DMI didirikan sebagai bentuk membangun sebuah peradaban dengan dasar kesolehan dan semangat kebaikan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
BACA JUGA: Hadapi Covid-19 Pemkot Sukabumi Luncurkan Ikhtiar Langitan, Apa Itu?
Dia menambahkan, hal ini sejalan dengan visi Jabar juara lahir batin dan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).
Dalam semangat membangun peradaban tidak mungkin bisa dilakukan pemeritah. Sehingga keberadaan BKMM-DMI jadi pilar terpenting khusus di masa pandemi karena harus tampil di tengah keberbatasan yang ada.
Fahmi mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan BKMM-DMI yakni mari sama-sama menjaga wilayah karena pandemi tidak hanya berdampak pada ekonomi tapi pada sosial. Di mana pemda telah menggulirkan Halo sosial Dinsos bagi warga yang membutuhkan bantuan pangan dan 5 Agustus meluncurkan Jumat sedekah dan doa bersama supaya kota pulih dari pandemi.
Hal lainnya jaga keluarga dan jaga imunitas dengan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.