SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Cidahu merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020) lalu.
Pasalnya, di kecamatan ini terdapat Sungai Cibojong yang saat peristiwa itu terjadi arus sungai tersebut bervolume tinggi dan menerjang sejumlah titik di Kecamatan Cidahu. Dampak yang dihasilkan akibat bencana banjir bandang di lokasi ini tidak kalah parah dibandingkan di Kecamatan Cicurug.
Anggota Satpol PP Kecamatan Cidahu, Angga mengatakan, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari setiap desa di Kecamatan Cidahu, tercatat 30 rumah rusak akibat kejadian itu. Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yakni rusak ringan 7 rumah, rusak sedang 4 rumah, dan rusak berat 19 rumah.
"Pada saat kejadian di Cicurug, sungai yang hulu berada di Desa Girijaya dan Desa Cidahu juga arusnya kencang, jadi di kecamatan ini juga ada yang terdampak," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/10/2020).
BACA JUGA: Lima Desa di Cidahu Sukabumi Juga Diterjang Banjir Bandang, Ada Warga Disengat Kelabang
Angga memaparkan, kerusakan rumah tersebut tersebar di sejumlah desa, yakni di Desa Babakanpari 4 rumah, Desa Pondokkaso Tengah 10 rumah, Desa Jayabakti 4 rumah, Desa Cidahu 10 rumah, dan Desa Girijaya 2 rumah.
"Untuk jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 108 orang. Dari kejadian itu kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 320 juta," terangnya.
Saat ini petugas dibantu relawan dan warga, tengah fokus merenovasi fasilitas umum yang rusak agar warga bisa beraktivitas kembali dengan nyaman. Angga mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih kekurangan bahan material.
"Kita lagi pasang batu bronjong dan renovasi jembatan. Yang kita butuhin itu material batu, batu bata, dan pasir. Alhamdulillah kalau semen sudah banyak," tandasnya.
Ingat pesan ibu:
3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.