SUKABUMIUPDATE.com - Kabar yang mengatakan adanya tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Cicurug, Kabupaten Sukabumi, terkonfirmasi positif Covid-19, dibantah pihak puskesmas.
Kepala Puskesmas Cicurug, Dini Desti Susanti mengatakan, pihaknya hanya melakukan sterilisasi ruangan sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi. Bukan karena adanya nakes yang terpapar Corona.
"Informasi itu tidak benar, yang benar Puskesmas Cicurug sedang ada sterilisasi rutin untuk ruangan yang ada," kata Dini kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/9/2020).
Dini menuturkan, Puskesmas Cicurug memiliki 74 nakes dan karyawan. Saat ini mereka tengah menjalani tes swab, sebagai bagian dari program GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
"Pembatasan layanan hanya berlangsung tiga hari saja. Dan itu nantinya akan bersifat rutin di masa new normal ini. Hari senin pelayanan sudah berjalan normal," tuturnya.
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Cicurug Sukabumi Positif Covid-19, Puluhan Rekannya Reaktif RDT
Puskesmas Cicurug sendiri saat ini tengah melakukan sterilisasi. Dini menjelaskan, kegiatan sterilisasi tersebut akan dilakukan secara rutin di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Akibatnya, pelayanan di puskesmas tersebut mengalami pembatasan. Sebab, sambung Dini, setiap ruangan yang disterilisasi menggunakan cairan disinfektan harus dikosongkan selama 24 jam.
"Pelayan tetap bejalan namun ada pembatasan pelayanan karena ruangan yang distrerilisasi harus dikosongkan selama 24 jam minimal," ungkapnya.
Dini mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ketika beraktivitas.
"Masyarakat di masa AKB ini harus tetap memegang teguh protokol kesehatannya," pungkas Dini.