SUKABUMIUPDATE.com – Pelayanan kesehatan di PKM atau Puskemas Parungkuda Kabupaten Sukabumi dalam bebrapa hari kedepan dikhawatirkan terganggu. Ini karena sejumlah tenaga kesehatan harus menjalani isolasi mandiri, karena adanya potensi penularan dari kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Humas Puskesmas Parungkuda, Yanwar mengatakan sejumlah karyawan puskesmas khususnya tenaga kesehatan tengah menjalani masa isolasi mandiri menunggu hasil swab test PCR yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kabupaten Sukabumi. “Jadi jadwal tugas dilakukan bergiliran oleh para nakes,” jelasnya.
Yanwar mengungkapkan awalnya, manajemen merencananya pembatasan atau pengurangan jam operasional, karena selain ada swab test masif juga harus melakukan dekontaminasi seluruh fasilitas kesehatan dengan penyemprotan disinfektan.
“Sebagai langkah steriliasi fasiltas kesehatan ini juga disemprot disinfektan,” tambah Yanwar kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/9/2020).
BACA JUGA: Update 14/9: Kasus Positif Covid-19 Sukabumi Bertambah Lagi, Perempuan Asal Parungkuda
Sebelumnya sempat beredar surat pemberitahuan pembatasan layanan kesehatan di Puskemas Parungkuda. Dimana untuk tanggal 15-16 September 2020, hanya beroperasi hingga pukul 10.00 WIB.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Puskesmas Parungkuda Nina Suminarsih tersebut juga disebutkan, pelayanan di tanggal 17-20 September 2020 akan ditutup.
BACA JUGA: Update 15/9: Kerja di Jakarta Warga Cisaat Sukabumi Diumumkan Positif Corona
Yanwar menegaskan bahwa rencana tersebut direvisi (batal). Kebijakan yang tertuang dalam surat pengumuman tersebut tidak jadi dilaksanakan, mengingat pelayanan kesehatan yang harus tetap diberikan kepada masyarakat.
Hal itu membuat pelayanan di Puskesmas Parungkuda kembali normal, yakni mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. "Awalnya pelayanan mau dibatasi, namun itu tidak jadi dilakukan karena Puskesmas Parungkuda harus tetap memberikan pelayanan. Walaupun tenaga medis kurang, semoga saja tidak berdampak ke pelayanan,” pungkasnya.