SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali menggelar tes swab bagi para guru menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Kali ini, tes swab masif tersebut digelar di wilayah selatan Sukabumi, meliputi 10 kecamatan, yakni Kecamatan Jampang Kulon, Surade, Ciracap, Waluran, Cibitung, Cimanggu, Kalibunder, Lengkong, Tegalbuleud, dan Ciemas. Tes swab tersebut digelar sejak Selasa (8/9/2020) kemarin di RSUD Jampang Kulon.
Hingga hari ini, Rabu (9/9/2020), tercatat 54 sampel swab telah diambil dari guru yang berasal dari beberapa kecamatan tersebut.
"Pelaksanaan tes swab PCR dilakukan oleh analis dari RSUD Jampang Kulon dan 7 analis dari Puskesmas di wilayah VI Jampang Kulon. Memeriksa per hari 25 orang, atau tiap kecamatan 2 hingga 4 orang," ucap salah satu analis dari Puskesmas Jampang Kulon, Raden Givan, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Hanya 20 Orang, Ini Alasan Guru di Cicurug Sukabumi Enggan Ikut Tes Swab Massal
Givan menjelaskan, pelaksanaan tes swab tersebut dilakukan terhadap para guru yang telah ditunjuk Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Sukabumi.
"Kami melakukan pemeriksaan tes swab PCR ini dengan sasaran tenaga pendidik, di mana datanya valid dan sinkron dengan data Pikobar," jelas Givan.
Untuk pelaksanannya, sambung Givan, minggu pertama ini tes swab tersebut dilakukan terhadap guru di tingkat Sekolah Dasar (SD). Givan menyebut, baru pada Jumat yang akan datang mulai dilakukan terhadap guru di tingkat SMP sederajat. Lalu diikuti oleh guru tingkat SMA sederajat.
"Dari data yang sudah terdaftar ada 679 orang, terbagi 70 persen pengajar dan 30 persen kategori A yakni tenaga kesehatan (nakes), pasien suspect, probable dan terkonfirmasi Covid-19. Namun data tersebut masih harus divalidasi kembali," terang Givan.
BACA JUGA: Tes Swab Massal Guru di Kabupaten Sukabumi, Bagaimana Kalau Ada yang Positif?
Givan berharap tes swab tersebut bisa berjalan dengan lancar dengan hasil semuanya negatif. Namun bila terdapat hasil positif, maka akan ada tindaklanjut secara prosedural.
"Diperiksa apakah yang bersangkutan bergejala atau tidak, baru menentukan langkah selanjutnya.
Untuk hasil swab tiap hari dikirim ke Labkes di RSUD Palabuhanratu," pungkas Givan.