SUKABUMIUPDATE.com – Duet kepemimpinan Marwan Hamami dan Adjo Sardjono di Kabupaten Sukabumi menuju masa ujung jabatan. Berikut capaian kinerja “kabinet” Marwan Adjo selama lima tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang akhirnya memilih berpisah pada pilkada 2020 ini.
Untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinannya, Marwan memilih berpasangan dengan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri. Sementara Adjo Sardjono mencalonkan diri sebagai Bupati Sukabumi periode mendatang bersama politisi Partai Amanat Nasional, Iman Adinugraha.
Sebagai bakal calon petahana dalam pilkada 2020 ini, keduanya ditantang oleh pasangan dari figur baru, Abu Bakar Sidik (Tokoh Nahdatul Ulama/mantan ASN Departemen Agama) dan Sirojudin (Ketua KONI Kabupaten Sukabumi).
Pemerintah Kabupaten Sukabumi membuat narasi khusus untuk melaporkan kinerja ini secara singkat dalam berita yang dirilis Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskomifosan), pada Kamis kemarin tanggal 3 September 2020.
Laporan ini disarikan dari rapat evaluasi pembangunan di Pendopo Sukabumi yang dilakukan secara daring (online) oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Rapat ini secara khusus membahas pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Sukabumi yang telah diintervensi melalui 86 program pembangunan dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021.
Dalam capaian program, Bupati Sukabumi menjelaskan bahwa Laju pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2019 mencapai angka 5,73 persen. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 Mencapai Angka 66.87 point, selanjutnya untuk tingkat kemiskinan menurun sampai angka 6.22 persen di tahun 2019, lebih rendah dari Provinsi Jawa Barat dan Nasional.
"Pembangunan jalan sejak tahun 2016 sampai 2019, berhasil dintervensi 1.332,67 km jalan Kabupaten dan berhasil meningkatkan kemantapan jalan dari 51,11 persen (tahun 2016) menjadi 61,13 persen pada tahun 2019. Capaian tentunya jauh melampaui target yang telah ditetapkan dalam RPJMD yaitu sebesar 54,85 persen." Jelasnya
Selanjutnya Bupati menjelaskan untuk Penangangan Rumah Tidak Layak Huni yang sudah terintervensi Sebanyak 22.804 RTLH, termasuk 1600 Unit di Tahun 2020 dari Angaran APBD
"Program Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) kita anggarkan rutin pertahun senilai 45 M, untuk percepatan pembangunan sesuai tematik dari tiap tiap Kecamatan dalam untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat" tambahnya.
Sementara itu untuk anggaran Dana Desa yang sudah terealisasi antara lain 2.303 km Jalan Desa, 2.850 meter Jembatan, 12 unit Pasar Desa, 3 unit Bumdes, 2 unit Embung, 206 unit Irigasi, 3 unit Sarana Olahraga, 35.155 unit TPT, 397 unit air bersih, 846 unit MCK, 89 unit Polindes, 40 km Drainase, 521 unit Paud, 510 unit Posyandu, 32 unit Sumur BOR
Terkait bidang pendidikan Bupati Sukabumi menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah membangun ruang kelas, baik untuk tingkat SD maupun tingkat SMP. "Bangunan untuk SD dan SMP terus semakin membaik. kondisi ruang kelas SD yang baik telah mencapai 73.92 persen, sedangkan ruang kelas SMP yang baik telah mencapai 79.69 persen,” ungkapnya.
Sementara itu terkait kesehatan bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya Pembangunan RSUD Sagaranten. "Ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di wilayah Sagaranten dan sekitarnya termasuk wilayah Cianjur, sehingga masyarakat tidak perlu jauh jauh untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit" jelasnya
Untuk kegiatan Proyek Strategis yang telah dan sedang dijalankan di tahun 2020 Marwan menyampaikan ada beberapa kegiatan diantaranya Pembangunan jembatan Cibuni yang sudah terbengkalai selama 37 tahun. “Sedang kita dorong persiapan Pemekaran Kabupaten Sukabumi adalah Penataan lapang Cangehgar dan pembangunan komplek perkantoran Cangehgar, selain itu Peningkatan dan pemeliharaan jalan akses perekonomian masyarakat dan Peningkatan serta pemeliharaan irigasi pendukung perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan," jelasnya
Untuk tahun 2021 pembangunan yang telah direncanakan di tahun 2020 perlu dilakukan beberapa penyesuaian dalam rangka pemulihan ekonomi pasca covid-19. "Tema pembangunan Kabupaten Sukabumi adalah tahun 2021 adalah pemeliharaan infrastruktur wilayah dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi” tegasnya
Sementara untuk prioritas pembangunan bupati menjelaskan ada beberapa kegiatan yang meliputi empat sasaran bidang pembangunan diantaranya Bidang pembangunan masyarakat dan manusia, Bidang ekonomi dan sumber daya alam serta Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah
Selain itu untuk tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga sedang mengoptimalkan sektor pariwisata terutama di kawasan Geopark Ciletuh, yaitu dengan pengembangan dan penataan sarana dan prasarana dibeberapa objek wisata. "Pantai Karang hawu, Curug sodong, Geyser Cisolok kita programkan di 2021, dan untuk proyek strategisnya kita programkan Pengembangan kawasan wisata gede Pangrango, Pembangunan alun-alun Palabuhanratu Gadobangkong, Pengembangan pasar hewan perbatasan Sukabumi selatan, Pengembangan Desa wisata, Pembangunan Creative Center serta Pembangunan RSUD Sukalarang," sambungnya.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi tercatat telah meraih 161 penghargaan bergengsi dari tahun 2016-2020. Sementara dari hasil evaluasi terhadap data indikator makro pembangunan Kabupaten Sukabumi Secara umum capaian program prioritas Kabupaten Sukabumi hingga tahun 2020 mencapai 92 persen.
"Capaian prestasi ini menjadi bukti karena semua capaian ini tidak di raih dengan diam saja namun dengan kerja keras kita bersama untuk mendapatkanya, sehingga ini harus menjadi motivasi semua untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah didapat," pungkasnya.