SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menerima secara simbolis bantuan alat deteksi virus corona, PCR (Polymerase Chain Reaction) portable dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alat ini dipinjam pakai untuk seluruh Kota dan Kabupaten se Jawa Barat untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona, terutama jelas pelaksaan sekolah tatap muka.
Hal ini diungkapkan Adjo Sardjono, Wakil Bupati sekaligus Wakil Ketua GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Kabupaten Sukabumi usai menyaksikan penyerahan simbolis bantuan PCR Portable, Minggu kemarin di Pendopo Sukabumi. Serah terima bantuan dilakukan secara virtual, dimana Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkomunikasi dengan daerah melalui video conference.
“Teknisnya nanti akan dijelaskan oleh Dinas Kesehatan, karena alat tersebut ditempatkan di Labkesda Kabupaten Sukabumi. Kita kemballi akan melakukan uji swab massal untuk semua kalangan, khususnya tenaga kesehatan dan guru,” ujar Adjo.
GTPP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi merencanakan swab massal bagi sekitar 4000 warga Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari kedepan. Ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus guna mengamankan sejumlah agenda kegiatan yang segera akan berlangsung di Kabupaten Sukabumi.
“Salah satu kalangan yang akan kami swab test massal dengan alat PCR Portable ini adalah guru. Ini menjadi syarat bagi pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka yang saat ini tengah dikaji oleh sejumlah dinas terkait termasuk GTPP,” jelas Rika Mutiara, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Senin (31/8/2020) lewat pesan singkat.
Dikutip dari humas Jawa Barat, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap rasio pengetesan metode uji usap (swab test) PCR meningkat. Pelacakan kontak erat pun bisa lebih cepat.
Alat ini bisa dibawa dengan mudah untuk melakukan pengetesan Covid- di pelosok Jabar. Terutama yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Karena berukuran sebesar koper kecil, PCR Portabel mudah dibawa ke mana saja.
"Polanya tidak usah warga yang datang ke laboratorium, tapi koper canggih ini bisa dibawa petugas menggunakan motor hingga ke gunung-gunung," ucapnya.
Dengan demikian, Emil berharap agar rasio pengetesan di Jabar dapat terus ditingkatkan, seingga peta penyebaran Covid-19 semakin komprehensif dan rantai penularan Covid-19 bisa diputus. Merujuk WHO, Jabar harus mengetes dengan metode uji usap sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk.
Berdasarkan data Pikobar pada Minggu (30/8) pukul 14:30 WIB, Gugus Tugas Jabar sudah mengetes dengan metode PCR sebanyak 223.287 spesimen.
Gugus Tugas Jabar sendiri, menurut Emil, memiliki 29 unit PCR Portable. 27 unit di antaranya dihibahkan dengan status pinjam pakai ke 27 kabupaten/kota. Dua unit lainnya akan digunakan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar.
"PCR Portabel ini statusnya hibah pinjam pakai, dua unit lagi kami siapkan di Labkes Jabar bila ada daerah yang membutuhkan tambahan alat," ucapnya.