Terima PCR Portable dari Jabar, GTPP Kabupaten Sukabumi Rencanakan Uji Swab Massal Guru

Senin 31 Agustus 2020, 04:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menerima secara simbolis bantuan alat deteksi virus corona, PCR (Polymerase Chain Reaction) portable dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alat ini dipinjam pakai untuk seluruh Kota dan Kabupaten se Jawa Barat untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona, terutama jelas pelaksaan sekolah tatap muka.

Hal ini diungkapkan Adjo Sardjono, Wakil Bupati sekaligus Wakil Ketua GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Kabupaten Sukabumi usai menyaksikan penyerahan simbolis bantuan PCR Portable, Minggu kemarin di Pendopo Sukabumi. Serah terima bantuan dilakukan secara virtual, dimana  Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkomunikasi dengan daerah melalui video conference.

“Teknisnya nanti akan dijelaskan oleh Dinas Kesehatan, karena alat tersebut ditempatkan di Labkesda Kabupaten Sukabumi. Kita kemballi akan melakukan uji swab massal untuk semua kalangan, khususnya tenaga kesehatan dan guru,” ujar Adjo.

GTPP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi merencanakan swab massal bagi sekitar 4000 warga Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari kedepan. Ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus guna mengamankan sejumlah agenda kegiatan yang segera akan berlangsung di Kabupaten Sukabumi.

“Salah satu kalangan yang akan kami swab test massal dengan alat PCR Portable ini adalah guru. Ini menjadi syarat bagi pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka yang saat ini tengah dikaji oleh sejumlah dinas terkait termasuk GTPP,” jelas Rika Mutiara, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Senin (31/8/2020) lewat pesan singkat.

Dikutip dari humas Jawa Barat, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap rasio pengetesan metode uji usap (swab test) PCR meningkat. Pelacakan kontak erat pun bisa lebih cepat. 

Alat ini bisa dibawa dengan mudah untuk melakukan pengetesan Covid- di pelosok Jabar. Terutama yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Karena berukuran sebesar koper kecil, PCR Portabel mudah dibawa ke mana saja.

"Polanya tidak usah warga yang datang ke laboratorium, tapi koper canggih ini bisa dibawa petugas menggunakan motor hingga ke gunung-gunung," ucapnya.

Dengan demikian, Emil berharap agar rasio pengetesan di Jabar dapat terus ditingkatkan, seingga peta penyebaran Covid-19 semakin komprehensif dan rantai penularan Covid-19 bisa diputus. Merujuk WHO, Jabar harus mengetes dengan metode uji usap sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk. 

Berdasarkan data Pikobar pada Minggu (30/8) pukul 14:30 WIB, Gugus Tugas Jabar sudah mengetes dengan metode PCR sebanyak 223.287 spesimen.

Gugus Tugas Jabar sendiri, menurut Emil, memiliki 29 unit PCR Portable. 27 unit di antaranya dihibahkan dengan status pinjam pakai ke 27 kabupaten/kota. Dua unit lainnya akan digunakan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar.

"PCR Portabel ini statusnya hibah pinjam pakai, dua unit lagi kami siapkan di Labkes Jabar bila ada daerah yang membutuhkan tambahan alat," ucapnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment29 November 2024, 16:00 WIB

Hengkang dari ADOR, Kelima Member NewJeans Akan Perjuangkan Nama Mereka

Kelima member NewJeans juga menyadari begitu keluar dari agensi tidak dapat menggunakan nama grup lagi dalam kegiatan mereka. Akan tetapi, mereka berusaha untuk mempertahankannya.
Hengkang dari ADOR, Kelima Member NewJeans Akan Perjuangkan Nama Mereka (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Nasional29 November 2024, 15:57 WIB

Mulai 2025! Mendikdasmen Sebut Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta

Kebijakan ini merupakan respons terhadap aspirasi para guru dan masyarakat.
Upcara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih29 November 2024, 15:14 WIB

Sebut Satu TPS, Bupati Tak Permasalahkan Pemungutan Suara Ulang di Kecamatan Sukabumi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut ada satu TPS yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola29 November 2024, 15:03 WIB

Kalah Tipis di Final: Tim Futsal Manajemen Nusa Putra Raih Runner-Up SPARTAN 2024

SPARTAN adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat peserta dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi di berbagai bidang, termasuk olahraga futsal
Tim futsal Program Studi Manajemen Nusa Putra University berhasil mencatatkan penampilan mengesankan di Turnamen Futsal SPARTAN 2024, Poltekkes Kemenkes Jakarta III (Sumber: dok nusa putra)
Inspirasi29 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Content Creator dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Content Creator dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik)
Entertainment29 November 2024, 14:00 WIB

Keluar dari ADOR, NewJeans Tidak Perlu Membayar Penalti Pelanggaran Kontrak

keputusan Minji, Danielle, Hanni, Haerin, dan Hyein keluar dari ADOR mengundang menuai reaksi, terutama soal denda yang harus mereka bayar karena mengakhiri kontrak. NewJeans memiliki sisa kontrak 5 tahun dengan ADOR.
Keluar dari ADOR, NewJeans Tidak Perlu Membayar Penalti Pelanggaran Kontrak (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Nasional29 November 2024, 13:54 WIB

Membaca Pro-Kontra PPDB Jalur Zonasi, Wapres Gibran di Barisan yang Menghapus

Zonasi adalah langkah strategis untuk mereformasi sistem pendidikan di Indonesia.
(Foto Ilustrasi) PPDB jalur zonasi mengalami banyak pro dan kontra. | Foto: Istimewa
Sukabumi29 November 2024, 13:48 WIB

Pilu Ibu di Sukabumi, Bayi Meninggal karena Rumah Sakit Sempat Tolak Operasi Caesar

Defhisa Abriani Husein (38 tahun), warga Kampung Ciwaru, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tak bisa menyembunyikan kesedihan dan rasa kecewa terhadap pelayanan medis RSUD Palabuhanratu.
Pusara bayi laki-laki yang meninggal dunia saat proses persalinan di RSUD Palabuhnaratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Internasional29 November 2024, 13:36 WIB

Pertama di Dunia! Negara Ini Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Medsos

Berikut alasan negara Australia larang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial atau medsos.
Ilustrasi. Smartphone dan Media Sosial atau medsos. (Sumber Foto: Pexels/Tracy Le Blanc)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 13:25 WIB

Ketua Jabar Bergerak Sukabumi Ajak Masyarakat Legowo Terima Hasil Pilkada

Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Sukabumi, Risris Rizal Ali Perkasa, mengajak masyarakat untuk menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Pilgub Jawa Barat dengan sikap legowo.
Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Sukabumi, Risris Rizal Ali Perkasa. (Sumber : Istimewa)