Pilkada Sukabumi Tunggu Partisiapsi Lembaga Pemantau, Survei dan Hitung Cepat

Jumat 28 Agustus 2020, 10:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Hingga kini belum ada satupun lembaga independen yang mendaftarkan diri untuk berpartisipasi di Pilkada Sukabumi, sebagai pemantau pemilihan, survei dan hitung cepat. Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi masih ada waktu untuk lembaga independen mendaftar guna berpartisipasi dalam peningkatan kualitas demokrasi di Pilkada tahun 2020 ini.

KPU Kabupaten Sukabumi  memastikan masa pendaftaran untuk lembaga-lembaga ini masih berlangsung hingga November dan Desember 2020 mendatang. Sesuai PKPU nomor 8 tahun 2017, masa pendaftaran untuk partisipasi lembaga independen ini sudah dimulai sejak tahun 2019 silam.

“Untuk lembaga Pemantauan Pemilihan masa pendaftarannya hingga tanggal 2 Desember 2020 mendatang, Lembaga Pelaksanaan Survei atau Jajak Pendapat hingga 8 November 2020 mendatang, sama dengan batas akhir pendaftaran untuk lembaga hitung cepat,” jelas Meri Sariningsih, Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, Kamis kemarin melalui pesan singkat.

Meri yang bertugas di divisi sosialisasi, SDM dan partisipasi masyarakat ini menambahkan sesuai dengan PKPU 8 tahun 2017 lembaga-lembaga ini harus bersifat independen, mempunyai sumber dana yang jelas dan terdaftar serta memperoleh akreditasi dari KPU daerah sesuai dengan cakupan wilayahnya.

BACA JUGA: KPU Revisi Aturan, Bacalon Pilkada Sukabumi Wajib Swab Test Sebelum Daftar?

"Atau sesuai dengan pedoman teknis KPU nomor 296 tahun 2020 tentang pemantauan. Sedangkan untuk persyaratan lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat sesuai dengan PKPU nomor 8 tahun 2017 pasal 47,” sambungnya.

Untuk calon Pemantau Pemilihan Dalam Negeri, Lembaga Survei atau Jajak Pendapat Pemilihan dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan dapat mengunduh dokumen persyaratan pendaftaran di laman KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.

Dokumen yang diunduh Pemantau pemilihan yaitu model II.1 sampai dengan II.6, sedangkan untuk Lembagar Survei atau jajak Pendapat dan Pelaksana Penghitungan Cepat yaitu model III.1 s.d III.5 atau dokumen persyaratan bisa didapatkan di kantor KPU kabupaten Sukabumi, di Jl.Raya Siliwangi nomor 92 Cibadak Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)