SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang musim kemarau, Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) Kabupaten Sukabumi akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menangani faktor alam tersebut. Oleh karena itu, Perumda AM TJM akan berkerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mengantisipasi kekeringan.
Direktur Teknik Perumda AM TJM, Iyus Sugiarto mengatakan, kekeringan itu biasanya disebabkan oleh faktor alam musim kemarau. Akibatnya, sering terjadi irigasi yang mengering sehingga berdampak pada pertanian di sejumlah daerah. Namun kekeringan itu sangat sulit dikendalikan karena faktor alam.
BACA JUGA: Dirtek Perumda AM TJM Sukabumi Beberkan Soal Program MBR
"Dari faktor alam itu sangat susah untuk dikendalikan. Apalagi Perumda AM TJM itu hanya sebagai pemanfaat, dalam artian itu air yang mengalir itu kita olah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/7/2020).
Iyus menjelaskan, dalam hal ini pihaknya hanya bisa membantu, karena masalah itu merupakan kewajiban Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Ia merasa fasilitas air bersih itu harus diamankan dari kekeringan, untuk menjaga kestabilan.
"Yang mengelola air itu kan Pemdes. Kita akan terus kordinasi dengan Pemdes," tuturnya.
BACA JUGA: Simak, Ini yang Dilakukan Perumda AM TJM Sukabumi Antisipasi Covid-19
Iyus menuturkan, Jika terdapat saluran irigasi yang bocor atau terkendala hal lainnya, Perumda AM TJM akan bersedia membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Pada musim kemarau yang akan datang ini, Ia mengatakan jangan sampai terdapat masyarakat yang merasa kekurangan air.
"Maksudnya kalau ada saluran air yang bocor irigasi dan sebagainya, kita perbaiki bersama pada saat musim kemarau ini. Jangan sampai masyarakat kekurangan air, Perumda AM TJM yang dikambinghitamkan, padahal ternyata saluran-saluran banyak yang bocor, disitu lah kita kerjasama dengan pihak desa," tandasnya.