SUKABUMIUPDATE.com – Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Sukabumi sudah tidak lagi mempublikasi jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kepada publik. Hal ini dilakukan sejak update data penanganan covid-19 edisi Minggu tanggal 5 Juli 2020 kemarin.
Sejak kemarin, tak hanya data ODP dan PDP yang hilang. Gugus tugas juga mengeluarkan grafis terbaru penanganan covid-19 yang diumumka ke publik
Selain membagikan informasi ke awak media melalui grup whatsapp khusus yang dibuat untuk memfasilitasi komunikasi gugus tugas dan jurnalis, grafis harian ini juga diupload ke website covid-19 Kota Sukabumi, dishare di sejumlah akun media sosial milik pemerintah Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Update 6/7/2020: Kasus Positif Baru di Kota Sukabumi, Laki-laki Warga Citamiang
Juru bicara media center pusat informasi dan kordinasi gugus tugas covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hendriana menegaskan perubahan ini bukan berarti wabah virus corona sudah berakhir. Dalam grafis terbaru hari ini, Senin (6/7/2020) gugus tugas bahkan menambahkan kalimat “covid-19 masih ada”.
Penghentian data ODP dan PDP kepada publick menurut Wahyu, karena saat ini gugus tugas Kota Sukabumi fokus pada penanganan pasien terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil uji PCR. “Bukan berarti ODP dan PDP tidak ditangani tapi kita fokus pada kasus positif covid-19,” jelasnya kepada awak media.
BACA JUGA: Update 5/7/2020: Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Tinggal Dua Orang
ODP dan PDP di Kota Sukabumi sambug Wahyu tetap ada dan ditangani oleh gugus tugas khususnya tim yang melakukan tracing dan tracking dari kontak erat pasien positif. “Kita himbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib masker dan jaga jarak serta rajin cuci tangan dengan sabun. Hari ini kasus positif bertambah satu hasil swab test massal kemaren, artinya virus corona itu masih ada dan menjadi ancaman,” tegas Wahyu.
Data yang dirilis gugus tugas hari ini, jumlah kasus positif aktif di Kota Sukabumi menjadi tiga orang. Laki-laki warga Citamiang terkonfirmasi terpapar virus corona. “Hasil swab testnya baru keluar, kasus baru ini terjaring dari program swab test massal yang dilakuka gugus tugas beberapa waktu lalu,” jelas Wahyu.