SUKABUMIUPDATE.com - Realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial Republik Indonesia, mendapat keluhan dari Kuota Sukabumi. Sebab, kuota penerima BST di Kota Sukabumi adalah sebanyak 5.099 KPM, tapi baru terealisasi sebanyak 2.628 KPM.
Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih mengatakan, masih ada selisih antara kuota penerima dan realisasi bantuan tersebut. Rita menyebut, telah ada solusi dari Kemensos untuk diusulkan kembali hingga kuota terpenuhi.
BACA JUGA: 5.099 KK di Kota Sukabumi Akan Terima Bantuan Kemensos
"Kuota 5.099 verifikasi 2.628, "jelas Rita kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/5/2020).
Menurut Rita dari yang terverifikasi 2.628 itu hingga Sabtu siang ada 800 KPM yang belum memenuhi undangan untuk pencairan di Kantor Pos. "800 KPM belum diambil sampai siang tadi. Ditunggu sampai besok. Penyalurannya ada undangan dari pos, datang, verifikasi KTP, lalu cair," kata Rita.
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia, Asep Sasa Purnama menjelaskan, pihaknya mengapresiasi penyaluran BST di Kota dan Kabupaten Sukabumi yang secara keseluruhan telah berjalan baik. Tetapi, terkait masih adanya beberapa KPM yang belum menerima, akan segera diselesaikan.
BACA JUGA: Kisruh Bansos Covid-19, Kemensos: Data dari Daerah
"Secara umum bagus, kendala awal karena data terlambat, sehingga harus memacu memanfaatkan waktu yang tersisa sehingga bantuan tersampaikan," jelasnya saat melakukan kunjungan ke Kantor Pos Sukabumi.
Asep meminta kepada kantor pos sebagai penyalur BST Kemensos, agar dapat langsung mengantarkan bantuan tersebut ke KPM yang bersangkutan. Asep menyebut, jika hanya menggunakan metode undangan, bisa saja KPM tidak bisa hadir secara keseluruhan.
"Kepada kantor pos untuk melakukan penyampaian langsung, karena barangkali ketika diundang adalah lansia, sakit dan kendala lainnya. Kami akan menyisir lagi satu hari terkait kalau memang ada KPM yang tidak ada orangnya jangan diberikan dan melakukan cek ricek lagi," pungkasnya.