SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, mengatakan akan segera mengkaji terkait kondisi saluran drainase di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak. Pasalnya saat hujan deras mengakibatkan air di saluran tersebut meluap dan membanjiri pemukiman warga.
BACA JUGA: Ada Pemangkasan Anggaran, DPU Sukabumi: Sebagian Program Masih Berjalan
"Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata saluran drainasenya tidak berfungsi optimal. Selain itu cathment area resapan sudah tidak mampu menahan air runoff," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (12/5/2020) melalui Chat WhatsApp (WA).
Oleh karena itu, kata pria yang akrab disapa Asjap ini, perlu ada pengkajian terlebih dahulu dan akan menggandeng Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) untuk mengkajinya serta memberikan solusi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Kita akan kaji dulu, soalnya itu ada dipemukiman warga. Ada kemungkinan masuk dalam kewenangan Disperkim dam tentu dari kami (DPU) akan membantu dari teknisnya. Tetapi yang jelas kejadian ini baru, kondisi drainase tertutup sehingga air meluap dan debit air cukup besar," tandasnya.
Sebelumnya hujan deras mengakibatkan air selokan (parit) di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi meluap hingga merendam rumah warga, Selasa (12/5/2020) sore.
BACA JUGA: DPU Kabupaten Sukabumi Segera Renovasi Jalan Rusak di Cidahu
"Tadi saya di lokasi RW 02 Kampung Panagan, air masuk rumah warga sekitar 20 sentimeter. Ada mungkin 10 rumah yang kebanjiran. Tapi sekarang sudah bersih lagi," kata seorang warga Cibadak, Rudi.
Banjir terjadi diduga akibat selokan yang lebarnya sekitar dua meter itu tak mampu menampung debit air di tengah guyuran hujan deras.