SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memutuskan akan menutup Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi mulai besok, Sabtu (9/5/2020).
"Hasil barusan kami melaksanakan evaluasi lapangan, setelah tiga hari pelaksanaan PSBB ini, maka mulai besok kami mengambil keputusan untuk menutup Jalan Ahmad Yani, mulai dari Simpang Royal Jalan Zaenal Zakse sampai Simpang BRI. Jadi secara full total semua jalur tersebut ditutup untuk kendaraan," kata Fahmi kepada awak media, Jumat (8/5/2020).
BACA JUGA: Kurangi Pergerakan Warga di Pusat Perdagangan Kota Sukabumi, Ada Opsi Jalan A Yani Ditutup
Selain Jalan Ahmad Yani, sambung Fahmi, ruas jalan lain yang dimungkinkan untuk turut ditutup adalah Jalan Pelabuhan II. Hal itu, kata Fahmi, bertujuan agar akses untuk menuju ke pusat keramaian juga tersekat di jalan tersebut.
"Tadi yang juga sempat kita bicarakan adalah Jalan Pelabuhan II. Tapi Toko-toko tetap buka, jadi sekedar untuk mengurangi kepadatan yang terjadi, karena perekonomian tetap harus berjalan di tengah masa sulit seperti sekarang ini," jelas Fahmi.
Peta rekayasa lalu lintas penutupan Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa
Sementara itu, berkaitan dengan potensi penumpukan parkir yang mungkin akan terjadi di beberapa titik, Fahmi menyebut, akan ada petugas yang ditempatkan di lokasi tersebut.
"Lambung parkir tidak kita siapkan, intinya kita berharap dengan adanya penyekatan ini mereka yang tidak berkepentingan khususnya terkait dengan kebutuhan pokok, memang tidak usah berbelanja, tidak usah keluar rumah, kecuali kebutuhan bahan pokok penting," imbuhnya.
BACA JUGA: Juru Parkir Jalan A Yani Kota Sukabumi, Terima Insentif Selama PSBB
Kemudian, untuk penutupan Jalan Ir H Djuanda (Dago), Fahmi mengaku masih mendiskusikan hal tersebut. Sebab, lanjut Fahmi, di Jalan Ir H Djuanda banyak warga yang juga sangat terdampak dari sisi ekonomi akibat Covid-19 ini.
"Dago, kita akan diskusi dulu, karena ini warga juga sangat terdampak dari sisi ekonomi. Satu sisi kita harus bijak untuk mengantisipasi hal tersebut, menganalisa. Di sisi lain juga kita tetap harus memberlakukan physical distancing," pungkasnya.