SUKABUMIUPDATE.com - Muspika Parungkuda menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di aula Kantor Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/5/2020).
BACA JUGA: Dukung PSBB di Kabupaten Sukabumi, Wakil DPRD: Pemkab Harus Perhatikan Logistik
Camat Parungkuda, Amir Hamzah mengatakan, dalam pembahasan persiapan ini mengundang beberapa pihak untuk mensosialisasikan seperti apa PSBB ini akan dilakukan.
"Bersama Muspika dan para kepala desa rakor ini dilakukan. Baru kemarin kami mendapatkan penunjukan daerah PSBB di Kabupaten Sukabumi. Karena sebelumnya Kecamatan Parungkuda belum ditunjuk," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, usai rakor.
BACA JUGA: Hasil Polling, Mayoritas Warganet Yakin PSBB Dapat Memutus Rantai Pandemi Covid-19
Amir menjelaskan, dalam salah satu poin nantinya PSBB ini akan membatasi kegiatan di tempat peribadatan. Ia berharap masyarakat di Kecamatan Parungkuda dapat memaklumi kebijakan ini.
"Intinya kita sudah sampaikan kepada para kepala desa, terjadi beberapa pembatasan di tempat-tempat peribadatan. Kalau dalam kondisi PSBB ini kegiatan keagamaan dialihkan sementara seperti taraweh dialihkan di rumah, Salat Jumat diganti menjadi Dzuhur," terangnya.
BACA JUGA: Siap-siap, Begini Skema PSBB di Kecamatan Cibadak Sukabumi
Setelah itu, skema yang akan diterapkan dalam PSBB ini, petugas akan melakukan check point mobile ke seluruh sudut wilayah Kecamatan Parungkuda. Ia menilai semua masyarakat yang hendak masuk ke Parungkuda itu merupakan hasil pemeriksaan di daerah lain.
"Kita juga punya daerah-daerah atau jalur dari pedalaman, tapi jalur tersebut jam-jam tertentu saja ramainya," katanya
BACA JUGA: Diperluas, Cikembar dan Parungkuda Masuk Kawasan PSBB Kabupaten Sukabumi
Masih kata Amir, posko PSBB ditetapkan berada di halaman Kecamatan Cibadak. Sedangkan untuk tempat pelayanan dan perdagangan operasionalnya belum dapat ditentukan.
"Untuk tempat pelayanan dan pasar belum ada anjuran waktunya untuk diubah atau diliburkan. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap diam di rumah dan harus menggunakan masker bila keluar rumah, itu pun keluar rumah bila terpaksa," tandasnya.