SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, mulai melakukan pembongkaran gorong-gorong di wilayah pabrik PT. Cosmo Techonology. Gorong-gorong yang terletak di Kampung Bojongkalapa, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak itu, diduga menjadi pemicu banjir kepemukiman warga jika hujan deras turun.
Kepala DPU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menegaskan pemerintah membongkar gorong-gorong tersebut karena tidak juga dilakukan perbaikan oleh PT. Cosmo. Bahkan pihaknya menerjunkan satu unit alat berat ke lokasi untuk membongkar gorong-gorong berdiameter satu meter lebih dan panjang sekitar 50 meter.
"Warga bilang sebelum ada gorong-gorong itu mereka tidak pernah kebanjiran. Awalnya gorong-gorong itu untuk pembangunan akses jalan oleh PT Cosmo. Namun terbengkalai, sehingga saat hujan deras debit airnya meluap dan membanjiri pemukiman. Jadi kita bongkar saja," jelas Asep Japar kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (25/4/2020).
BACA JUGA: Banjir, Pemkab Sukabumi Minta PT Cosmo Technology Perbaiki Gorong-gorong
Dari kajian tim teknis, banjir terjadi karena ada penyempitan selokan Bojongkelapa akibat pembangunan gorong-gorong tersebut. Kurang lebih 13 rumah warga di sekitarnya menjadi langganan banjir dengan ketinggian hingga 80 centimeter, jika hujan deras turun akibat luapan sekolan Bojongkalapa karena adanya penyempitan.
"Pemda juga sudah meminta kepada pemiliknya untuk dibongkar, tetapi karena tidak juga dilakukan kita bongkar saja, karena saat ini intensitas hujan masih tinggi dan warga terus kebanjiran," sambung pria yang akrab disapa Asjab ini.
Rencananya, pembongkaran akan dilakukan selama dua hari, termasuk normalisasi selokan Bojongkalapa. "Kita targetnya besok juga selesai, alat berat beko tadi juga sudah mulai bekerja," pungkasnya.