SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Abdul Muiz, mengunjungi Kantor Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Kedatangannya itu, selain melihat potensi yang ada di desa, juga mencari informasi seperti apa pola pendataan terdampak Covid-19.
BACA JUGA: Hadiri Lokakarya KAMMI Sukabumi, Abdul Muiz: Kita Butuh SDM Strategis
"Silaturahmi ini untuk mempelajari potensi yang ada saat ini dan mendengarkan rencana apa saja dalam pengembangan di Desa Nagrak Utara kedepan," ujar Muiz kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/4/2020), melalui chat WhatsApp (WA).
Menurutnya banyak potensi positif yang sudah dirintis, mulai dari pengembangan pertanian, perkebunan kopi, pengembangan budaya baca melalui perpustakaan desa, dan pengembangan radio komunitas Nagrak Utara sebagai sarana efektif dalam menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat. "Selain itu di desa tersebut juga melibatkan peran pemuda dalam berbagai hal positif," ucapnya.
Disisi lain terkait dengan pendataan terdampak Covid-19, Muiz menilai mekanisme yang ditempuh di Desa Nagrak Utara cukup bijak. Yakni, sinergitas dengan RT, RW, Pemuda dalam forum rembug warga untuk menyepakati siapa yang paling berhak mendapatkan bantuan terdampak Covid-19 dari APBD Pemprov Jabar
BACA JUGA: Abdul Muiz Sampaikan Penolakan Masyarakat Jabar atas Kenaikan Iuran BPJS Kelas III
"Tentunya tidak saling tumpang tindih antara program Pemerintah Pusat, Provinsi, Kokab (Kota dan Kabupaten), dan alokasi dana desa (DD) yang sekarang ada arahan pengalokasian 20-35 persen untuk penanganan Covid-19," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Politisi PKS ini juga memberikan cinderamata untuk perangkat desa berupa hand sanitazer, kurma, kue, sirup, dan Al-Quran.