SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah melakukan rapid test corona kepada 178 orang (ralat sebelumnya ditulis 278). Dalam laporan yang disampaikan secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference, Senin kemarin (30/3/2020), semua peserta rapid test ini dinyatakan negatif corona.
Dikutip dari akun resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, laporan langsung disampaikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami. “Adapun hasil pelaksanaan rapid test untuk sementara 178 orang dinyatakan negatif, rencananya akan dilakukan rapid test untuk 1000 orang terutama untuk ODP yang ada diwilayah desa.”
Tidak dijelaskan dengan detil ratusa warga yang melakukan rapid test ini siapa saja. Juru Bicara Media Center Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid pernah menyampaikan rapid test akan ditujukan kepada PDP Kabupaten Sukabumi yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit, ODP potensial karena adanya temuan kasus dilokasi mereka berada dan orang dengan kerawanan seperti tim medis dan perawat yang menangani pasien Covid-19.
Harun Al Rasyid kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/3/2020) menjelaskan bahwa 178 dari jumlah 275 rapid test yg dikirim dari provinsi. "Belum semuanya digunakan," pungkasnya.
BACA JUGA: Update 31/3/2020: ODP di Kabupaten Sukabumi Naik Jadi 2.548, PDP Dirawat 25 Orang
Rencana rapid test untuk ODP di pedesaan menurut Bupati dalam kesempatan tersebut salah satunya untuk mewujudka program desa siaga corona. Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini desa-desa terancam karena gelombang pendatang atau pemudik pulang kampung dari luar kota khususnya wilayah yang sudah dinyatakan zona merah corona.
Dalam Vidcon tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami didampingi Sekda, Dandim 0607 serta Para Kepala Perangkat Daerah .
RALAT: Berita ini mengalami perubahan pada judul dan isi berita pukul 16.08 wiB terkait jumlah warga yang sudah di lakukan rapid test berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi. Atas kesalahan ini kami mohon maaf.