SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Kesehatan melalui Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi membantah isu liar yang terus berkembang di media sosial soal pasien yang kini tengah dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak. Dinkes membantah netizen tidak meneruskan kabar tidak bertanggung jawab tersebut karena pasien asal Kecamatan Bojonggenteng yang diisukan Corona tersebut hingga kini masih berstatus orang dalam pantauan (ODP), dan kondisi kesehatannya stabil.
Hal ini ditegaskan oleh sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Selasa (17/3/2020). Pasien pria berusia 28 tahun tersebut masuk ruang IGD RSUD Sekarwangi pada Minggu (15/3/2020) pagi silam sekitar pukul 09.00 WIB dengan gejala demam tinggi.
BACA JUGA: Kerja di Bekasi, Pria Asal Sukabumi Diisolasi RSUD Sekarwangi
“Itu yang dikhawatirkan ketika informasi salah. Pasien ini hanya diobservasi sampai 14 hari masa inkubasi, kalau tidak ada gejala khas lainnya terutama pneumoni (radang paru) pasien akan dipulangkan dan bukan berarti corona. Pasien ditangani oleh perawat dengan prosedur khusus karena demamnya sangat tinggi disertai gejala flu ringan,” tegas Andi.
Ia menambahkan bahwa pasien tersebut berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 karena bekerja sebagai sopir angtar jemput siswa sekolah di Bekasi yang notabena saat ini menjadi daerah yang kasus positif corona. Warga Bojonggenteng ini pulang ke Sukabumi pada tanggal 11 Maret 2020 silam karena mengalami demam tinggi.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Laporkan 30 ODP Virus Corona, Pulang Umroh, Thailand, Cina Hingga AS
ODP ini baru menjalani masa observasi selama beberapa hari, belum 14 hari jadi belum bisa dipulangkan. “Yang dikatakan positif corona itu setelah ada radang paru,sesak napas dalam waktu singkat kurang lebih 5 hari, kemudian diambil spesimen baik swab dan darah, dan jika hasilnya positif ada virus baru itu corona,” jelasnya.
Untuk itu ia meminta warga Sukabumi untuk mencari atau mengecek informasi dari sumber resmi, sebelum menshare dugaan atau informasi sepotong yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. “Sekarang ada nomor khusus satgas covid-19 yang sudah dibagikan ke publik agar bisa mendapatkan informasi apapun terkait wabah ini,” pungkasnya.
Terkait kabar liar ini, sejumlah akun di media sosial juga sudah berupaya memperingati netizen untuk tidak menyebar kabar bohong tentang pasien asal Bojonggenteng yang kini tengah diobservasi di RSUD Sekarwangi Cibadak.