SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi membantah terjadi penganiayaan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di wilayahnya. Pemdes memang sempat mengamankan seorang pria ODGJ karena warga curiga dengan keberadaannya, namun diperlakukan dengan baik.
Pemdes Ciwaru keberatan dengan pernyataan dari pengurus Pantai Sosial Aura Welas Asih (PSAWA) Palabuahnratu Deni Solang yang kini merawat pria ODGJ tersebut. “ODGJ tersebut tidak mungķin bisa sampai di tempat dimana ditemukan terakhir oleh warga Mekarasih Desa Mekarsakti kalau memang saat keluar dari Desa Ciwaru kondisinya babak belur dan tidak bisa jalan, Itu logikanya,” jelas Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur Rochmi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/3/2020).
Taofik juga belum mendapatkan informasi dan tidak tahu bagaimana ODGJ tersebut akhirnya ditemukan tak berdaya tergeletak dipinggir jalan. “Ini asumsi saya, kejadiannya mungkin terjadi ketika orang itu jalan sekitaran Cibuni perbatasan desa, Babakan Jati, Cidahon, Bojong Waru, Mekarasih,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB, pria ini diamankan di Kantor Desa Ciwaru. Pemerintah desa sempat mendapatkan informasi sedikit saat pria tersebut diamankan, seperti nama dan dugaan berasal dari Bogor.
Kepada sukabumiupdate.com, perangkat Desa Ciwaru, Andy Kustiawan mengatakan, pria tersebut diamankan dari laporan warga Kampung Cilele Desa Ciwaru. Warga, kata Andy, sempat bertanya pada pria misterius tersebut dan jawabannya seringkali tak nyambung.
"Diamankan Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya dibawa ke kantor desa. Sesampainya di kantor desa, akhirnya diketahui pria tersebut sudah sejak sepekan terakhir berkeliaran di sekitaran Desa Ciwaru, di lapangan sepakbola Ciwaru," kata Andy.
Saat ditanyai, masih kata Andy, pria tersebut mengaku bernama Domo asal Citeureup Bogor. Saat ditanya maksud dan tujuannya datang ke Ciwaru, jawabanya seringkali tak jelas. Kadang mengaku mencari kerja, mencari duit, sampai diusir oleh istri.
BACA JUGA: Ada Bekas Penganiayaan, Pria Berkumis Dibawa ke PSAWA Palabuhanratu Sukabumi
"Badannya tidak ada tato. Dia bawa tas, pas dibuka isinya lima buah korek gas, tiga helai pakaian dan satu kaleng bekas. Sekitar pukul 03.30 WIB akhirnya dipersilahkan pergi lagi. Eh pagi harinya ada kabar ditemukan warga Desa Mekarsakti, pria itu sedang terbaring di pinggir jalan di atas rumput," lanjut Andy
Atas keberatan yang disampaikan Pemdes Ciwaru, pendiri PSAWa Palabuhanratu Deni Solang menyampaikan klarifikasi. Melalui pesan singkat, Deni menegaskan dia tak bermaksud menyudutan siapapun, informasi yang disampaikan berdasarkan kronologis yang didapat dari petugas yang menitipnya pria malang tersebut ke PSAWA untuk dirawat.
BACA JUGA: Mengaku Asal Bogor, Pria Berkumis Ini Diamankan Warga Ciemas Sukabumi
“Saya juga sudah dikontak langsung oleh pak kades Ciwaru saya sampaikan yang sebenarnya.” tegas Deni.
Hari ini pria ODGJ tersebut menurut Deni akan dibawa ke RS Palabuahnratu untuk pemeriksaan medis karena kondisinya tiba bisa duduk dan berjalan. “Kita berharap keluarganyanya segera ditemukan karena kita juga khawatir dengan kondisi pria ini. Ada info keluarga i yang mengenali ODGJ ini dan masih kita dalami lagi.”
Dihubungi terpisah, Kapolsek Ciemas AKP Iwan Kusmawan membenarkan jika pria tersebut ditangani jajarannya setelah mendapatan laporan dari pihak Desa Mekarsakti. Pria tersebut sempat ditangani tim medis puskesmas setempat dan pada Minggu siang diantar ke Panti Sosial Aura Welas Asih Palabuhanratu.
“Memang ada luka lecet sedikit tapi kita tidak tahu penyebabnya, bisa jatuh atau yang lainnya. Orang tersebut saat ditemukan tidak bisa jalan, tapi penyebabnya patah atau apa kita juga tidak tahu. Saat itu kita kita panggil ahli tulang dan ahi pijat untuk dapat penanganan awal. Dari sana baru dibawa ke panti di Palabuhanratu,”jelas Kapolse Ciemas.