SUKABUMIUPDATE.com - Ikatan Kekeluargaan Istri dan Ibu Anggota DPRD (IKIAD) Kabupaten Sukabumi, menyambangi lokasi terjadinya keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot RT 02/08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak.
BACA JUGA: IKIAD Kabupaten Sukabumi Tinjau Ruangan Ambruk di SDN Cikaramat Simpenan
Ketua IKIAD Kabupaten Sukabumi, Asti Aisyah Wulandari mengatakan, tugas utama IKIAD ini untuk suporting suami yang duduk bangku dewan dan bergerak di bidang sosial. Pasca terbentuk kepengurusan IKIAD pada November 2019 lalu, tancap gas membuat gebragan-gebrakan sosial.
"Sudah ada tiga kegiatan sosial termasuk di lokasi keracunan massal. Di sini kami memberikan pembekalan kepada masyarakat agar bisa memilih dan mengkosumsi makanan yang higenis serta menyehatkan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/12/2019).
Pergerakan sosialnya ini, sambung Asti akan terus dilakukan ke setiap daerah pemilihan (dapil). "Mudah-mudahan kedepan IKIAD bisa lebih bersatu dan berdaya guna dalam menbantu tugas suami," katanya.
DPRD Kabupaten Sukabumi bersama IKIAD konseling DAN pendampingan korban keracunan di Kampung Sinagar Kolot RT 02/08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak.//FOTO ISTIMEWA.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua DPRD dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi. IKIAD juga membagikan sembako kepada masyarakat.
BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi Bertambah jadi 125 Orang
"Kami beri sembako dan makanan sehat, susu roti untuk anak-anak, dan sabun cuci tangan sebagai simbolis supaya masyarakat bisa membudayakan hidup sehat dengan memulai dari mencuci tangannya," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, kedatangannya bersama IKIAD dalam rangka menindak lanjuti musibah keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot yang terjadi belum lama ini. Kemudian memberikan konseling dan pendampingan.
"Alhamdulillah semua korban keracunan massal sudah ditangani oleh rumah sakit dan pihak-pihak lainnya. Hari ini kami bersama IKIAD mensosialisasikan begaimana agar masyarakat bisa hidup sehat, kemudian bagaimana menciptakan makanan-makan yang higenis," ujarnya.
Menurut Yudha, dengan sosialisasi seperti ini diharapkan tidak kembali terjadi keracunan makanan massal di Kabupaten Sukabumi. Apalagi sambung Yudha di kampung tersebut bukan pertama kalinya terjadi.
"Maka harus dicarikan jalan keluar, supaya masyarakat bisa mengolah makan higenis sehingga jauh dari musibah keracunan makanan," paparnya.
BACA JUGA: Puluhan Warga Nagrak Sukabumi Keracunan Usai Muludan
Yudha menegaskan, kegiatan ini tidak hanya sampai di sini namun akan terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. "Rencananya akan road show ke wilayah lainnya dan tentunya akan terus kita suport," terangnya.
Yudha mengimbau kepada pihak terkait khususnya dinas kesehatan agar terus mensosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat, karena hidup sehat itu merupakan kebutuhan primer.
"Ini adalah tugas kita bersama dan saya rasa kita perlu dukung habis habisan, agar sosialisasi ini terlaksana dengan baik sehingga tidak kembali terjadi keracunan massal di kemudian hari," pungkasnya.