SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mengatakan pemerintah tengah berupaya memunculkan city branding yang menggambarkan karakter dan budaya daerah. Nantinya branding city akan makin menarik wisatawan berkunjung dan investor menanamkan usahanya di Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Sukabumi Dinobatkan Sebagai Kota dan Kabupaten Peduli HAM 2018
"Sampai dengan saat ini city branding yang menggambarkan Kota Sukabumi untuk menggambarkan karakter, daya tarik, gaya, dan personalitas kota apakah unik dan berbeda dengan wilayah lain serta menginspirasi orang untuk datang kembali belum ada. Sehingga diperlukan city branding," ujar Andri saat membuka Rakor Pemerintah dalam rangka Internalisasi City Branding Kota Sukabumi, Kamis (12/12/2019).
Andri mengakui jika Kota Sukabumi sulit melepas branding alami oleh publik sebagai Kota Moci. Dengan city branding ini, kata Andri mencari kekhasan Sukabumi karena terkadang masih berkisar kota moci. Harapannya dengan seminar ini akan muncul ciri khas Sukabumi yang menjadi brand Kota Sukabumi.
Menurut Andri, city branding adalah upaya menciptakan identitas tempat wilayah kemudian mempromosikannya kepada publik baik internal maupun eksternal. "Pada akhirnya Sukabumi memiliki kepribadian yang kuat, pengemasan menarik dan ciri khas yang menjadi identitias dan daya tarik orang untuk mengetahui lebih banyak Sukabumi," jelasnya.
BACA JUGA: Rakornas Bersama Jokowi, Andri Hamami Beberkan Antisipasi Renternir di Sukabumi
Lanjut Andri, city branding ini penting di tengah pemasaran sebuah kota, daerah, dan negara telah menjadi sangat dinamis, dan kompetitif dewasa ini. "Tujuan melakukan city branding adalah memperkenalkan kota dan daerah lebih dalam memperbaiki citra menarik wisatawan asing dan domestik, menarik minat investasi untuk berinvestasi serta meningkatkan perdagangan," paparnya.
Tahun 2017 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi menggelar lomba logo dan pariwisata, maka terpilih logo dan tagline Sukabumi Kota Kamonesan yang diluncurkan pada hari jadi Kota Sukabumi ke 103 pada 1 April 2017 lalu.
"Kedepan harus ada city branding untuk mencerminkan kehidupan masyarakat kota dan branding mudah diingat," tandasnya.