SUKABUMIUPDATE.com - 20 September 2019 merupakan momentum memperingati satu tahun era kepemimpinan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Andri Hamami. Pasangan yang pada Pilkada lalu dikenal dengan pasangan Faham itu sempat memunculkan beberapa penghargaan di berbagai tingkatan.
BACA JUGA: Catatan Kinerja, Satu Tahun Duet Faham (Fahmi-Andri) Pimpin Kota Sukabumi
Yang paling baru, Kota Sukabumi pada 15 September 2019 kemarin mendapat penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Penghargaan tersebut diberikan sekaitan dengan penataan transportasi publik di Kota Sukabumi yang dianggap berhasil.
BACA JUGA: HUT RI ke 74 di Kota Sukabumi: Fahmi Andri Klaim Realisasi Janji Politik, Simak Daftarnya
Meski demikian, para mahasiswa menilai masih ada beberapa hal yang perlu dikritisi. Seperti dikatakan Ketua PB HIMASI Eki Rukmansyah. Eki mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih oleh Kota Sukabumi. Tetapi, Eki menilai pemerintah jangan menjadikan hal itu sebagai tameng untuk menutup fakta di lapangan.
"Sekda Kota Sukabumi, Bapak Dida Sembada pun ketika berdiskusi dengan kami di sekretariat mengatakan, penghargaan-penghargaan yang diraih pun kadang tidak sejalan dengan kenyataan dan fakta di lapangan. Masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi," kata Eki kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/9/2019).
BACA JUGA: Demo, Catatan Kritis PMII atas Program 100 Hari Kerja Duet Fahmi-Andri
Hal senada juga diucapkan Ketua PC IMM Sukabumi, Rajib Rivaldi. Pihaknya belum merasakan kinerja secara nyata, sesuai visi misi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dengan segudang penghargaan yang diraihnya.
"Dari mulai parkiran masih belum baik, PKL yang masih belum rapi, hingga pembangunan pasar pelita belum kunjung selesai. Kita tunggu selesaikan beberapa hari lagi pasar pelita. Dan yang baru adalah bioskop, menggunakan tanah bersejarah. Jika bangunan bersejarah sampai dihancurkan, itu kegagalan yang luar biasa bagi Pemkot Sukabumi," ungkap Rajib.
BACA JUGA: Fahmi Andri Pimpin Kota Sukabumi, Ini Janji Kampanyenya
Sementara itu, Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Daerah Sukabumi, Umar Sumardi meminta agar pihak Pemerintah Kota Sukabumi mempublikasikan hasil kinerjanya selama satu tahun ini, terutama melalui Laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
"Publikasikan LAKIP dengan format yang populis di masyarakat, sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi publik bagi warga Kota Sukabumi. Itu untuk mengukur kinerja pasangan Faham satu tahun ini. Capaian dan indikator yang diukurnya harus jelas. Walaupun memang, ada beberapa fakta di lapangan yang dapat dijadikan bahan argumentasi untuk mengkritik kinerja Pemkot Sukabumi dalam satu tahun ini," kata Umar.
BACA JUGA: Dikasih Kartu Kuning oleh PMII? Begini Jawaban Wali Kota Sukabumi
Terpisah, Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina menilai roda kepemimpinan yang dijalankan pasangan Fahmi - Andri selama satu tahun terakhir ini menjadi cermin, bagaimana pasangan kepala daerah tersebut akan memerintah di tahun-tahun berikutnya hingga habis masa jabatan.
"Jangan muluk-muluk. Ada prestasi, kita apresiasi. Ada yang kurang, kita kritisi. Kan ada yang namanya visi dan misi dan program kerja. Itu patokannya. Sukses atau tidaknya Pemerintah Kota Sukabumi membangun daerah selama setahun terakhir ini, kita kembalikan lagi ke publik, sudah terasa atau belum? Hemat kami, tolok ukur keberhasilan bukan hanya dari penghargaan-penghargaan yang sifatnya simbolik, tapi dari pelayanan publik," singkat Isep.